Kader Golkar turut hadir di Apel Siaga Perubahan NasDem. (Istimewa)
Fachri Audhia Hafiez • 17 July 2023 12:34
Jakarta: Ketua DPP Partai Golkar Christina Aryani, Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM (Bakumham) DPP Partai Golkar Supriansa, dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Rizal Mallarangeng hadir dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu, 17 Juli 2023. Kehadiran tiga elite Golkar itu dinilai bentuk ikhtiar partai berlogo pohon beringin itu sebelum bersikap untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Bentuk ikhtiar politik dari Partai Golkar untuk mencari peluang terbaik dalam melabuhkan sikap politik untuk pemilihan presiden," kata peneliti dari Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Medcom.id, Senin, 17 Juli 2023.
Menurut Bawono, Partai Golkar lebih klop jika bersama poros NasDem dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) atau Partai Gerindra dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Karena kedua pucuk pimpinan (parpol) itu mantan politikus Golkar.
"Bagi Partai Golkar memang lebih terasa klop bila dalam satu barisan koalisi dengan Partai NasDem atau dengan Partai Gerindra ketimbang dalam barisan koalisi dengan PDI Perjuangan," ucap Bawono.
Partai Golkar dinilai masih terlihat gamang dalam menentukan sikap politik terutama dukungan terkait Pilpres 2024. Belum terlihat kecenderungan kuat, apakah nanti akan melabuhkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, atau Anies Baswedan
Apabila Partai Golkar, lanjut dia, ingin bergabung dalam barisan Koalisi Perubahan, tidak boleh mematok nama Airlangga Hartarto sebagai bakal cawapres untuk dipasangkan dengan Anies Baswedan sebagai harga mati. Pasalnya, elektabilitas Airlangga juga belum mumpuni.
"Partai Golkar harus lebih realistis melihat tingkat elektabilitas Airlangga Hartarto saat ini tidak cukup bersaing dibandingkan nama-nama lain di jajaran bakal cawapres," ujar Bawono.