Sekjen Kao Kim Hourn Paparkan 6 Prioritas Kerja ASEAN

Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn. Foto: Medcom.id

Sekjen Kao Kim Hourn Paparkan 6 Prioritas Kerja ASEAN

Medcom • 9 June 2023 17:39

Jakarta: Terdapat enam isu yang menjadi prioritas kerja ASEAN untuk lima tahun ke depan. Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal ke-15 The Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) Kao Kim Hourn di Kantor Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Kamis, 8 Juni 2023.

 

Keenam prioritas itu dirangkum dan disebut sebagai ‘“6P”. Sekjen Kao mengungkapkan, salah satu fokus kerja ASEAN saat ini ialah menjaga perdamaian atau peace di kawasan.

 

Hal ini karena melihat adanya sejumlah konflik yang terjadi di kawasan pada masa lalu sehingga perdamaian di masa kini menjadi sangat penting.

 

“Itulah yang para pemimpin kita, pejabat senior menteri kita, terus bekerja lintas sektor untuk memastikan bahwa kawasan kita tetap damai,” ujar Sekjen Kao saat ditemui Metrotvnews.com di Jakarta, Kamis, 8 Juni 2023. 

 

Poin kedua yang menjadi prioritas utama ASEAN ialah kemakmuran atau prosperity. Sekjen Kao menuturkan bahwa ASEAN telah mencapai banyak hal sejak didirikan pada tahun 1967. Meskipun demikian, kata dia, kemakmuran yang ingin dicapai ASEAN harus bersifat jangka panjang. 

 

“Hal-hal yang telah kami capai saat ini sangat signifikan. Namun, ke depannya kita harus bekerja sangat keras untuk terus membangun keberhasilan dan pencapaian kemakmuran di kawasan ini,” tambahnya. 

 

Lingkungan atau yang disebut dengan ‘planet’ menjadi isu selanjutnya yang diprioritaskan ASEAN. Salah satu masalah lingkungan yang tengah diatasi saat ini ialah perubahan iklim. 

 

Sekjen Kao mengatakan perubahan iklim memiliki dampak jangka pendek dan menengah terhadap masyarakat, komunitas, serta pengeluaran negara di seluruh dunia. Tak hanya itu, perubahan iklim juga telah berdampak terhadap berbagai sektor kehidupan manusia, salah satunya ialah kesehatan.

 

“Makanya sudah ada banyak pernyataan, deklarasi dan rencana aksi nyata yang dikeluarkan agar kita bisa bekerja sama di ASEAN. (Kami) juga (berupaya bekerja sama) dengan mitra eksternal untuk mengatasi berbagai isu yang timbul akibat perubahan iklim,” terang Diplomat asal Kamboja tersebut. 

 

Lebih lanjut, Sekjen Kao juga menekankan pentingnya untuk menaruh investasi pada masyarakat, seperti mengembangkan pendidikan serta keterampilan mereka. Hal ini pun bertujuan agar masyarakat dapat ikut berkontribusi terhadap lingkungan sekitarnya.  

 

Ini pun menjadi poin keempat yang disebut sebagai “people” dalam daftar prioritas kerja ASEAN. 

 

“Jadi saya pikir kita harus fokus pada orang-orang kita, bagaimana kita harus merawat mereka, tetapi juga (fokus pada) bagaimana mereka bisa menjadi aset masyarakat,” ucapnya. 

 

Poin selanjutnya yang ditekankan Sekjen Kao terkait prioritas kerja ASEAN adalah membangun kemitraan atau “partnership” yang kuat antar sesama negara anggota serta kerja sama dengan mitra eksternal. Tak hanya itu, kata dia, memelihara hubungan dan kemitraan juga sangat penting untuk mendukung integrasi dan pembangunan komunitas ASEAN. 

 

“Berbicara tentang kemitraan, kita tidak hanya harus bekerja di antara pemerintah ASEAN, tetapi juga dengan sektor swasta, masyarakat sipil, akademisi dengan media. Pada dasarnya, (kita) bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan dalam komunitas etnis,” jelasnya. 

 

Poin terakhir yang tertuang dalam daftar prioritas kerja ASEAN adalah menggali, mengidentifikasi, dan memanfaatkan potensi-potensi yang terdapat di dalam wilayah kerja sama. Pada saat yang sama, tambah Sekjen Kao, ASEAN juga perlu menjajaki bidang kerja sama baru antara sesama negara anggota serta dengan mitra eksternal. 

 

“Jadi, saya pikir kita harus melihat apa lagi yang bisa dilakukan untuk memperkuat komunitas ASEAN sehingga kita dapat memanfaatkan setiap peluang dan kepentingan yang kita miliki,” pungkas dia. (Arfinna Erliencani)

 

Ingin tahu isu krusial yang disampaikan Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn? Tunggu artikel lengkap dari wawancara khusus ini.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)