Ilustrasi investasi. Foto: MI.
Arif Wicaksono • 21 July 2023 13:59
Jakarta: Penanaman modal asing langsung atau Foreign Domestic Investment (FD) yang masuk ke Indonesia tumbuh 14,2 persen pada kuartal April-Juni 2023 (basis tahunan). Ini merupakan laju pertumbuhan paling lambat dalam satu setengah tahun.
Melansir Channel News Asia, Jumat, 21 Juli 2023, FDI bernilai Rp186,3 triliun pada kuartal kedua atau USD12,59 miliar, menggunakan konversi yang diberikan oleh kementerian. Data tersebut belum termasuk investasi di sektor perbankan dan migas.
Indonesia telah melihat FDI meningkat tajam karena negara kaya sumber daya tersebut menarik investasi dalam pembuatan bahan baja tahan karat dan baterai, setelah melarang ekspor bijih nikel pada 2020. Namun, pihak berwenang telah memperingatkan investasi asing mungkin melambat karena investor memilih pendekatan menunggu dan melihat menjelang pemilihan umum pada Februari 2024.
Pertumbuhan FDI pada periode April-Juni merupakan yang paling lambat sejak kuartal keempat 2021. FDI naik 20,2 persen per tahun pada kuartal sebelumnya.
Lebih dari USD2,5 miliar investasi masuk ke industri logam dasar, penerima FDI terbesar pada kuartal kedua, diikuti oleh sektor transportasi, pergudangan dan telekomunikasi serta kimia dan farmasi. Singapura adalah sumber FDI terbesar, diikuti oleh Tiongkok, Hong Kong, Jepang, dan Malaysia.