IHSG Dibuka Menguat ke 7.334

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat.
 

baca juga: Tutup Perdagangan, IHSG Menguat 0,37%

IHSG Senin pagi, 15 Juli 2024, dibuka menguat 6,83 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.334,41. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,58 poin atau 0,06 persen ke posisi 920,96.

Mirae Sekuritas menjelaskan IHSG ditutup menguat 0,37 persen pada perdagangan Jumat, 13 Juli 2024. Sektor Keuangan menjadi penggerak indeks, yang dipimpin oleh saham-saham perbankan besar seperti seperti BBRI, BMRI dan BBNI.

Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih senilai Rp652 miliar dengan porsi net buy terbesar pada saham BMRI, BBRI, dan TLKM.

Sentimen dari dalam negeri datang ketika Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memastikan program bantuan sosial (bansos) pangan akan dilanjutkan pada periode Agustus, Oktober, dan Desember 2024.

Kepastian anggaran ini sudah disepakati oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dan Badan Anggaran DPR RI dengan alokasi dana sebesar Rp11 triliun.

Wall Street menguat

Pasar saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat seiring dengan harapan investor, perlambatan inflasi akan diikuti dengan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve pada September.

Melansir CNBC International, Sabtu, 13 Juli 2024, indeks Dow yang terdiri dari 30 saham naik 247,15 poin, atau 0,62 persen menjadi 40.000,90. Indeks S&P 500 naik 0,55 persen untuk mengakhiri sesi di 5.615,35, sementara Nasdaq Composite bertambah 0,63 persen menjadi 18.398,45.

"Kisah pertumbuhan yang kuat di AI telah memakan banyak perhatian, tetapi itu bukan satu-satunya kisah di pasar," kata David Russell, kepala strategi pasar global di TradeStation.

David Russell menuturkan kesaksian Powell minggu ini dan laporan CPI mengingatkan investor katalis lain dapat mendorong jenis perusahaan lain.

"Hal ini terutama berlaku untuk sektor seperti utilitas, yang muncul sebagai permainan AI pada awal tahun ini dan sekarang berpotensi mendapatkan keuntungan dari penurunan suku bunga," tutur dia.