Biden Kecam Penembakan di Acara Kampanye Trump

Presiden AS Joe Biden. (EPA)

Biden Kecam Penembakan di Acara Kampanye Trump

Marcheilla Ariesta • 14 July 2024 10:27

Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengucapkan bersyukur karena rivalnya dalam pemilu, mantan Presiden Donald Trump selamat. Trump mengalami penembakan pada kampanye di Pennsylvania.

Berbicara dari Pantai Rehoboth sekitar dua jam setelah penembakan, Biden berkata, "Tidak ada tempat di Amerika untuk kekerasan semacam ini."

"Ini gila," tambah Biden, dilansir dari CNN, Minggu, 14 Juli 2024. Biden mengatakan, dia berharap untuk segera berbicara dengan Trump.

Mengingat ancaman tersebut akan semakin mengobarkan retorika politik pada bulan-bulan menjelang November, Biden mengambil kesempatan ini untuk membangun negara tersebut bersatu.

"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Kita tidak bisa seperti ini," katanya.

Penembakan itu - yang dianggap percobaan pembunuhan - membuat telinga Trump berdarah. Seorang juru bicara mengatakan, mantan presiden itu baik-baik saja dan dirawat di fasilitas medis. 

"Tersangka menembak, dan setidaknya satu peserta kampanye terbunuh," kata Jaksa Wilayah Richard Goldinger kepada CNN.

Biden menghadiri misa di St. Gereja Katolik Edmond di Pantai Rehoboth, Delaware, saat penembakan terjadi. Penembakan itu menandai titik balik besar-besaran tidak hanya bagi negara ini, namun juga bagi peran Biden sebagai presiden.

Penembakan pada kampanye Trump adalah sebuah perubahan mengejutkan dalam musim politik yang penuh tekanan bagi kedua kandidat dari partai besar. 

Biden menganggap pemilihan presiden ini sebagai pilihan antara kelangsungan atau kemungkinan kehancuran demokrasi di Amerika Serikat. Retorika tersebut sekarang akan dikaji dengan cermat setelah serangan tersebut terjadi.

Biden mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi bahwa dia berdoa untuk Trump.

"Jill dan saya berterima kasih kepada Dinas Rahasia karena telah menyelamatkan dia. Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya," tegasnya.

Trump langsung dibawa keluar oleh Secret Service dari tempat dia berpidato usai menerima tembakan.

"Trump tampak terjatuh saat menyampaikan pidato. Dia dengan cepat dikepung oleh petugas keamanan bersenjata dan diam selama sekitar satu menit," laporan dari Sky News.

Ketika dinilai aman Trump kemudian bangkit dan mengepalkan tinjunya ke udara, sebelum digiring keluar panggung dan masuk ke dalam kendaraan. Dia kemudian dibawa dari tempat kejadian.

Video tampak menunjukkan darah di telinganya saat dia dibawa pergi. Mantan presiden itu tampak memegangi sisi kepalanya saat ia terjatuh ke tanah.

Baca juga:  Seorang Peserta Kampanye Trump Tewas dalam Penembakan, 2 Terluka Parah

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)