Amerika Serikat. Foto: Unsplash.
Washington: Amerika Serikat (AS) mengumumkan peraturan yang lebih ketat terhadap impor baja dan aluminium dari Meksiko, sebagai upaya untuk mencegah barang-barang asal Tiongkok menghindari tarif.
Tindakan yang dilakukan pemerintahan Presiden Joe Biden pada musim pemilu menandai upaya terbaru untuk mencegah kelebihan kapasitas industri di Tiongkok, yang bisa membanjiri baja dengan harga yang sangat murah.
"Baja yang tiba melalui Meksiko akan memenuhi syarat untuk mendapatkan manfaat bebas bea hanya jika dilebur di negara tersebut, atau di Amerika Serikat atau Kanada," kata Penasihat Ekonomi Nasional Gedung Putih Lael Brainard dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 11 Juli 2024.
Jika tidak, mereka akan dikenakan tarif sebesar 25 persen. Impor aluminium dari Meksiko yang sudah dilebur atau pengecoran aluminium primer di Tiongkok, Belarus, Iran atau Rusia juga akan dikenakan tarif sebesar 10 persen. Meksiko akan mewajibkan importir untuk memberikan informasi tentang negara asal produk.
"Tindakan ini memperbaiki celah besar yang gagal diatasi oleh pemerintahan sebelumnya, dan negara-negara seperti Tiongkok menghindari tarif AS dengan mengirimkan produk mereka melalui Meksiko,” kata Brainard.
Produk Tiongkok hindari tarif
Dia menuduh baja dan aluminium Tiongkok yang memasuki pasar AS melalui Meksiko menghindari tarif, melemahkan investasi, dan merugikan pekerja Amerika di negara bagian seperti Pennsylvania dan Ohio.
Hal ini kerap dianggap sebagai upaya Biden untuk terpilih kembali dengan berupaya memenangkan pemilih di negara bagian yang belum menentukan pilihannya, termasuk Pennsylvania.
“Tiongkok dan negara-negara lain tidak boleh mengeksploitasi perdagangan dengan tetangga kita untuk menghindari penegakan perdagangan AS,” kata Presiden Alliance for American Manufacturing Scott Paul.
Juru Bicara Kedutaan besar Tiongkok di Amerika Serikat Namun Liu Pengyu mengkritik argumen kelebihan kapasitas untuk menekan perekonomian Tiongkok.