Candra Yuri Nuralam • 17 August 2024 10:49
Jakarta: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri, mengingatkan peran pahlawan dan para pendahulu memerjuangkan kemerdekaan Indonesia. Megawati tak mau jasa mereka dilupakan.
"Tolong lah diingat dengan baik yang namanya pidato ibu ini, terutama bagi ibu-ibu. Katakan pada anak-anak kalian bahwa kita tidak akan merdeka jika tidak ada para pendahulu kita, pendiri kita, pahlawan-pahlawan kita yang luar biasa tanpa nama telah mengorbankan jiwanya," kata Megawati saat membacakan amanatnya dalam Upacara Kemerdekaan di DPP PDIP, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Megawati meminta kepada masyarakat meneladani pahlawan dan pendahulu. Perjuangan mereka, dinilai bisa memperbaiki penyimpangan yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Karena itu lah kita harus membuka kembali kesadaran kita untuk berani melakukan koreksi atas berbagai penyimpangan yang terjadi," ujar Megawati.
Salah satu pendahulu yang perlu dicontoh, yakni Presiden RI Pertama Soekarno atau Bung Karno. Banyak pidato Bung Karno yang bisa dipelajari, guna meluruskan sikap kebangsaan masyarakat.
Megawati menyontohkan pidato Bung Karno dalam
rediscover of our revolutioner pada 1959. Saat itu, Presiden RI pertama berhasil memberikan jalan tengah saat perseteruan pemimpin partai dan negara terjadi.
"Saat itu banyak diantara para pemimpin partai politik yang saling berseteru, sepertinya dalam sebuah alam demokrasi yang liberal. Melalui pidato itu Bung Karno meluruskan kembali arah bangsa, hingga dengan luar biasa Irian Barat kembali ke pangkuan Indonesia," ucap Megawati.
Megawati mengingatkan masyarakat tidak melupakan sejarah bangsa. Menurutnya, rakyat harus malu jika melupakan sejarah, karena kemerdekaan ini hasil perjuangan para pahlawan dan pendahulu.
"Kalian apa tidak malu ya? Hah? Yang sekarang telah merdeka menikmati bahwa sepertinya sudah menjadi zona nyaman, lupa, lupa, lupa arah kemerdekaan kita sebenarnya harus diwariskan, diturunkan kepada keturunan kita dengan penuh kebijaksanaan dan kearifan," tutur Megawati.