NasDem Apresiasi Pendirian Badan Gizi Nasional

Ketua DPP bidang Kesehatan NasDem Okky Asokawati. Istimewa.

NasDem Apresiasi Pendirian Badan Gizi Nasional

Fachri Audhia Hafiez • 19 August 2024 10:06

Jakarta: Partai NasDem mengapresiasi penerbitan Perpres Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional. Badan ini diharapkan dapat mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat dan unggul.

Ketua DPP Partai NasDem Okky Asokawati mendukung pendirian Badan Gizi Nasional yang kedudukannya langsung berada di bawah Presiden. Menurut dia, persoalan gizi menjadi hal penting bagi anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“NasDem menyambut baik keberadaan Badan Gizi Nasional. Ini terobosan luar biasa untuk akselerasi pemenuhan gizi secara nasional,” kata Okky di Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

Anggota DPR Bidang Kesehatan dua periode ini menyebutkan keberadaan Badan Gizi Nasional diharapkan dapat mengakselerasi, merumuskan, melaksanakan, dan mengawasi dalam pemenuhan gizi secara nasional. Dia menilai kedudukan Badan Gizi Nasional yang langsung berada di bawah Presiden memberi pesan penting tentang pentingnya lembaga ini.

“Satu hal yang harus dibaca, keberadaan Badan Gizi Nasional langsung di bawah Presiden memberi pesan penting, negara sangat serius mengurus gizi rakyat Indonesia,” tegas Okky.

Baca: Stunting vs Gizi Buruk Anak, Ini Bedanya

Dia menambahkan sasaran kerja Badan Gizi Nasional juga terarah dan fokus sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 ayat (1) dan (2) Perpres No 83 Tahun 2024. Menurut dia, target kerja Badan Gizi Nasional diyakini dapat mempercepat pemenuhan gizi nasional.

“Target sasaran Badan Gizi Nasional konkret dan jelas yakni anak didik di tingkat PAUD, SD, SMP, di pendidikan umum, kejuruan, khusus, layanan khusus, dan pondok pesantren,” ungkap Okky.

Selain itu, imbuh Okky, Badan Gizi Nasional juga diarahkan pada bayi di bawah lima tahun (balita), ibu hamil serta ibu menyusui. Pada kelompok ini, Okky menilai menjadi momen krusial dalam pemenuhan gizi.

“Balita atau tepatnya 1.000 hari pertama bagi bayi, ibu hamil dan menyusui merupakan kelompok yang harus diberi perhatian secara khusus dalam pemenuhan gizi. Ini menyangkut kualitas tumbuh kembang anak ke depannya,” tambah Okky.

Dia mengutip data pemerintah yang menyebutkan angka stunting hingga tahun 2023 berada di angka 21,5% atau setara 5,8 juta balita. Target penurunan di angka 14% pada tahun 2024 diharapkan dapat terpenuhi dengan keberadaan Badan Gizi Nasional.

“Kami berharap Badan Gizi Nasional ini dapat mengakselerasi kerja bersama untuk pemenuhan gizi khususnya kepada balita yang outputnya mengurangi secara drastis angka stunting di Indonesia,” ujar Okky.

Okky meyakini jika Badan Gizi Nasional bekerja sesuai amanat dalam Perpres No 83 Tahun 2024, dapat memberi dampak konkret bagi pemenuhan gizi anak Indonesia. “Jika berjalan dengan baik, saya meyakini kualitas SDM anak Indonesia di masa depan semakin sehat dan unggul,” ucap Okky.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)