Tanda-tanda Calon Tunggal Mulai Terlihat di Pilkada 2024

Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini. Foto: Medcom/Fachri.

Tanda-tanda Calon Tunggal Mulai Terlihat di Pilkada 2024

Fachri Audhia Hafiez • 4 August 2024 16:36

Jakarta: Tanda-tanda calon tunggal mulai terlihat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Hal itu dinilai membuat potensi menjamurnya calon tunggal di kontestasi pemimpin daerah semakin besar.

"Pilkada 2024 akan menguatkan hegemoni calon tunggal, bahkan calon tunggal diyakini bertambah," kata anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini dalam webinar bertajuk 'Menggugat Fenomena Calon Tunggal Pilkada Serentak 2024', Minggu, 4 Agustus 2024.

Dosen Pemilu di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FH UI) itu menyampaikan tanda-tanda munculnya calon tunggal adalah dominasi dukungan partai politik (parpol). Hal itu membuat pasangan calon tersebut menjanjikan kemenangan.
 

Baca juga: Banyak Dukungan ke Bobby Nasution di Sumut, Ahok: PDIP Bisa Maju Sendiri

"Partainya 98 persen dari calon tunggal menang, ini yang kemudian tadi lagi-lagi ya membuat lebih baik bertarung dengan partai dari pada bertarung dengan rakyat. Jadi pragmatisme ini akhirnya membuat partai ya tidak mau kemudian bertaruh dengan suara rakyat begitu," ujar Titi.

Faktor lain terjadinya calon tunggal karena ketua umum parpol. Yakni, adanya dominasi serta sentralisasi pencalonan dan pemberian otoritas penuh kepada ketua umum partai untuk membuat keputusan.

"Jadi kalau diihat dialektika dan diskursus di media kita itu terlihat sekali bagaimana kontrol dan kendali ketua umum partai di dalam proses pencalonan, apa-apa ditentukan oleh DPP begitu ya, untuk akses ke pencalonan pilkada di daerah," ujar Titi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)