Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Eko Nordiansyah • 13 November 2024 20:41
Jakarta: PT Pertamina (Persero) mengajak para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menerapkan praktik ramah lingkungan (go green) dalam menjalankan bisnisnya sehingga mampu bersaing di pasar dan ikut menjaga lingkungan. Salah satunya dengan menghadirkan kurikulum Go Green dalam program Pertamina UMK Academy 2024.
Para peserta UMK Academy memperoleh tugas untuk mempraktikkan langsung prinsip go green baik dalam proses produksi, pemasaran hingga optimalisasi manajemen sampah dan limbah produksi. Tugas ini memicu munculnya ide-ide baru dari para peserta, bahkan memberi nilai tambah pada limbah yang biasanya dibuang.
Salah satunya peserta Pertamina UMK Academy 2024 asal Palembang yaitu pemilik Jamajama Project Prasetyo Fajar. Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain sejak Oktober 2024 bekerja sama dengan Yayasan Satu Amal Indonesia untuk pemberdayaan ibu-ibu di daerah pinggiran Kota Palembang untuk pembuatan keset kaki dari kain bekas.
"Selama bulan Oktober sudah melakukan pengiriman limbah kain sebanyak dua kali dengan jumlah sekitar tujuh karung. Sebelumnya, beberapa kali kami juga sempat memberikan limbah kain ini kepada ibu-ibu PKK dan lainnya," ungkapnya dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 13 November 2024.
Tak berhenti di situ, hasil produksi keset tersebut dibeli oleh Jamajama Project lalu dijual kembali ke konsumen. "Ini sangat membantu ekonomi ibu-ibu, sambil nunggu anak-anak sekolah PAUD, mereka kerjain itu bisa dapat 1 keset. Mengisi waktu luang sambil menghasilkan uang," ungkapnya.
Kreativitas serupa juga dilakukan para peserta Pertamina UMK Academy 2024 lainnya. Misalnya produsen cokelat bermerek Memukao asal Temanggung, Uniaga yang berinovasi dengan menghadirkan produk sabun cuci tangan cair dari olahan kulit kakao yang selama ini menjadi limbah.
Baca juga:
Kemenperin Naikkan Kapasitas Pelaku IKM Fesyen dan Kriya |