Daging ayam. Foto: MI.
Arif Wicaksono • 10 December 2023 09:15
Jakarta: Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, mengapresiasi keberhasilan PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN) menembus pasar Singapura dengan produk frozen whole chicken atau ayam bekunya. Tercatat sebanyak 1 kontainer ayam beku dan 1 kontainer produk olahan dari PT Malindo Food Delight dengan nilai sekitar USD65.000 diberangkatkan dari Rumah Potong Hewan Unggas (RPHU) PT Malindo Feedmill Tbk di Desa Cijunti Kecamatan Campaka Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
“Kami mengapresiasi keberhasilan PT Malindo Feedmill memasukkan produk ayam bekunya ke Singapura untuk pertama kali. Upaya ini tentu tidak mudah, karena seperti yang kita ketahui, Singapura memiliki persyaratan ekspor yang ketat,” ungkap Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah dikutip dari Infopublik.id, Minggu, 10 Desember 2023.
Lebih lanjut Nasrullah mengatakan dalam upaya memenuhi persyaratan dan pembukaan pasar ekspor ke negara lain, Kementerian Pertanian telah menerapkan berbagai standar dan aturan yang sudah menjadi pegangan dalam menghasilkan produk pangan asal ternak yang berkualitas.
Pada tingkat produsen, di level hulu, Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan melakukan pendampingan ke para pelaku usaha untuk menerapkan Good Breeding Practice (GBP), Good Farming Practice (GFP), dan Good Manufacturing Practices (GMP) sebagai jaminan penyediaan ternak yang berkualitas.
Selain melakukan beberapa hal diatas, penerapan Sistem Kompartemen bebas penyakit Avian Influenza (AI) juga merupakan salah satu kebijakan Kementerian Pertanian untuk mendorong peningkatan kualitas produk peternakan yang akan diekspor.
"Dengan adanya kompartemen bebas AI, maka Indonesia dapat mengekspor unggas dan produk olahannya ke beberapa negara termasuk Singapura,” ucap Nasrullah.
Dihubungi terpisah, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Tri Melasari mengatakan upaya pembukaan pasar produk unggas ke Singapura ini telah dilakukan sejak 2022 dan hal ini juga merupakan salah satu langkah konkrit dari peran Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan regional khususnya di ASEAN.
“Sebagai informasi, berdasarkan data BPS, jumlah volume ekspor produk peternakan ke Singapura pada tahun ini sampai dengan Oktober 2023 mencapai 13.870 ton dengan nilai setara 49 juta USD,” jelas Melasari.