Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 12 December 2023 09:27
New York: Harga minyak dunia ditutup sedikit lebih tinggi pada Senin, mencoba untuk stabil dari penurunan terpanjang dalam lima tahun terakhir.
Para investor menunggu katalisator lebih lanjut minggu ini karena bank-bank sentral termasuk Federal Reserve akan memberikan update mengenai kebijakan moneter.
Melansir Investing.com, Selasa, 12 Desember 2023, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) naik 0,13 persen pada USD71,32 per barel. Sementara harga minyak berjangka Brent yang akan jatuh tempo pada bulan Februari naik 0,25 persen pada USD76,03 per barel.
Seperti diketahui, harga minyak mentah mengalami penurunan selama tujuh minggu berturut-turut. Itu merupakan penurunan beruntun terpanjang dalam lima tahun terakhir.
Baca juga: Harga Minyak Dunia Melejit Imbas Ekspektasi Kenaikan Permintaan
Keputusan-keputusan bank sentral akan diumumkan minggu ini
The Fed diperkirakan akan mempertahankan biaya pinjaman stabil pada kisaran 5,25 persen hingga 5,50 persen ketika para pembuat kebijakan berkumpul untuk pertemuan dua hari terakhir mereka di 2023.
Pelaku pasar kemungkinan akan terfokus pada komentar dari Ketua Jerome Powell. Powell, yang telah menekankan bahwa The Fed hanya akan bergerak "dengan hati-hati," diperkirakan akan mencoba memberikan fleksibilitas kepada bank dengan keputusan yang akan datang.
Sebelum pertemuan tersebut berakhir, para pejabat The Fed akan memiliki kesempatan untuk membahas data inflasi AS untuk bulan November, karena mereka mencoba untuk mengukur dampak dari kenaikan suku bunga yang telah berlangsung lama dan belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kenaikan harga.
Selain the Fed, keputusan suku bunga dari Bank of England, Bank Sentral Eropa, dan Swiss National Bank juga akan diumumkan minggu ini.
Kondisi moneter global kemungkinan akan tetap ketat hingga tahun depan, yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan membebani permintaan minyak mentah.
Kekhawatiran melimpahnya pasokan tetap menjadi fokus
Kekhawatiran pasokan minyak mentah global dapat melebihi permintaan terus membebani sentimen karena janji baru-baru ini oleh OPEC dan sekutunya, atau OPEC+, untuk memangkas produksi sekitar 2,2 juta barel per hari lebih awal selama tiga bulan tahun depan diperkirakan tidak akan membuat perubahan signifikan pada pasokan global.