Ilustrasi logistik. Foto: MI.
Jakarta: Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mendorong kolaborasi yang lebih baik dari para pelaku usaha di bidang transportasi dan logistik untuk meningkatkan daya saing logistik nasional.
"Esensi dari adanya asosiasi seperti ALFI/ILFA ini adalah kolaborasi, dan saat ini sudah menjalankan fungsinya dengan baik. Saya berharap asosiasi ini dapat mengambil peran optimal untuk terus meningkatkan kinerja dan produktivitas logistik nasional," ujarnya sebagaimana dikutip InfoPublik, Selasa, 12 Desember 2023.
Menhub juga berharap, asosiasi ini dapat menjadi wadah untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi SDM di bidangnya, agar mampu menghadapi perubahan dan era digitalisasi sektor kepelabuhanan.
"Dengan begitu, akan membuat Indonesia lebih tangguh dalam menghadapi tantangan global," ucapnya.
Biaya logistik mulai turun
Sementara itu, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan biaya logistik mulai menurun sejak pembangunan infrastruktur yang masif dan terjadinya ekosistem yang baik di setiap wilayah.
"Hal itu ditunjukkan dengan kondisi ekonomi dalam negeri tahun ini yang cukup baik, dengan angka pertumbuhan ekonomi hingga kuartal III-2023 di angka 5,05 persen dan inflasi terkendali di bawah level 3 persen," ungkap Bahlil.
Sedangkan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ALFI, Yukki Nugrahawan Hanafi menyampaikan, jumlah perusahaan yang tergabung dalam ALFI/ILFA saat ini ada sekitar 4.133 perusahaan, yang tersebar seluruh provinsi mulai dari Aceh hingga Papua.
Ia menyebut, dalam KTT APEC di San Francisco pada 14-15 November 2023 lalu, Indonesia telah menandatangani kerjasama rantai pasok global.
"Ini adalah kesempatan yang baik bagi pelaku usaha untuk memanfaatkan rantai pasok global. Namun untuk meraihnya tidak mudah, apalagi sistemnya kini sudah berbasis digital," tutur Yukki. Untuk itu, ALFI/ILFA siap membangun kolaborasi antara Pemerintah, BUMN dan Swasta untuk mewujudkan Indonesia Logistics and Supply Chain Incorporated.
Streaming