Sejumlah Bus di Kawasan Wisata Jawa Barat Dilakukan Uji Kelaikan

Ditlantas Polda Jawa Barat memeriksa salah satu bus yang berada di kawasan wisata Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Sejumlah Bus di Kawasan Wisata Jawa Barat Dilakukan Uji Kelaikan

Medcom • 16 June 2024 19:12

Bandung: Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat berkerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) melakukan pengecekan kelaikan (rampcheck) bus yang masuk ke sejumlah tempat wisata di Jawa Barat. Hal itu dilakukan untuk memastikan masyarakat menggunakan bus yang aman dan laik digunakan.

Direktur Ditlantas Polda Jabar Kombes Wibowo mengatakan, dalam pengecekan petugas BPTD memastikan kondisi bus yang dipakai aman sesuai dengan standar dan tidak membahayakan. Sementara kepolisian mengecek surat izin mengemudi (SIM) supir bus apakah sesuai atau tidak.

"Kita juga ingin pastikan bus ini apakah memang masih berlaku izin jalannya. Pemeriksaan bus penting agar penumpang lebih nyaman dan aman," kata Wibowo saat pemeriksaan bus di salah satu tempat wisata di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu, 16 Juni 2024.

Wibowo mengatakan, masyarakat berhak untuk memastikan bus aman untuk digunakan dengan menanyakan kepada perusahaan otobus. Karena bisa jadi pemberi sewa atau supir dan bus yang membawa mereka abal-abal dan ini justru membahayakan penumpang yang bepergian.
 

Baca juga: Setiap Pekan, Polri Bakal Razia Kelaikan Bus Pariwisata

"Mengabaikan semua aspek keamanan justru bisa merugikan keselamatan. Kita bisa juga cek sendiri lewat aplikasi Spionam atau aplikasi Mitra Darat. Bisa juga langsung meminta bantuan kepolisian atau dinas perhubungan," ucap Wibowo.

Selain itu, Wibowo pun meminta para PO bus atau supir bus menghilangkan klakson 'telolet' yang belakang ramai digunakan. Penggunaan klakson seperti ini bisa membahayakan bukan hanya penumpang, tapi juga masyarakat terlebih anak kecil yang kerap merekam video bus karena bisa menimbulkan kecelakaan di jalanan.

"Untuk klakson seperti itu kita sudah periksa bus yang masuk ke sini tidak ada. Dan harapannya memang tidak ada ini sesuai dengan aturan yang melarangnya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Jawa Barat, Muhammad Fahmi mengatakan, dalam empat pekan pihaknya bersama dengan Satlantas di daerah sudah melakukan pemeriksaan lebih dari 1.600 bus baik di pool, terminal, maupun di tempat wisata.

Menurutnya, ketika saat pemeriksaan ada bus yang tidak laik baik itu secara administrasi atau teknis, maka BPTD bakal menghubungi PO yang bersangkutan untuk mengirim bus pengganti. Sementara bus yang dipakai tidak boleh digunakan lebih dulu untuk mengangkut penumpang.

"Jadi memang harus diganti. Dan ini sudah pernah kami lakukan salah satunya di kawasan Ciwidey," kata Fahmi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)