Jarak dan Kondisi Pasar Jadi Penghambat Kerja Sama Indonesia-Karibia

Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM Kadin Prasetyo Singgih (kanan) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)

Jarak dan Kondisi Pasar Jadi Penghambat Kerja Sama Indonesia-Karibia

Marcheilla Ariesta • 27 August 2024 19:42

Jakarta: Jarak antara Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia yang cukup jauh menjadi salah satu kendala kurangnya perdagangan dengan negara di kawasan tersebut. Namun rupanya ada lagi kendala lain yang menjadi hambatan.

Ketua Komite Amerika Tengah, Kuba dan CARICOM Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Prasetyo Singgih mengungkapkan, Karibia merupakan pasar yang relatif tidak terjamah, dan menjadi salah satu kendala besar.

“Bagi perusahaan kecil dan menengah itu sebenarnya merupakan hal yang baik karena mungkin belum terlalu banyak pesaing di dalam negeri ini. Tapi sebaliknya, bagi perusahaan besar tanpa saya sebut namanya, mereka (kawasan Karibia) karena negara kecil, populasinya kecil, mereka kadang tidak mau meladeni negara-negara kecil itu satu per satu,” ucap Prasetyo dalam konferensi pers Indonesia-Latin America and Carribean (INALAC) di Jakarta, Selasa, 27 Agustus 2024.

“Makanya kita juga mau mencoba menjembatani itu,” sambung dia.

Saat ini, kata Prasetyo, KADIN sedang menjajaki pembentukan suatu trading company. “Akan kami tempatkan di wilayah Amerika Tengah, di mana saja (wilayahnya) mungkin kita bisa, pasalnya kita beli dalam jumlah yang lebih besar dari Indonesia,” katanya.

Nantinya, akan dijual dalam jumlah lot-lot yang lebih kecil pada negara-negara kecil di Karibia.

“Karena pada prinsipnya kalau mereka diminta untuk langkah, perusahaan besar hanya mengirim satu atau dua container buat mereka kurang menarik,” terang Prasetyo.

“Jadi kita mencoba menjembatani. Mudah-mudahan tahun ini, tahun depan badan hukum terseluruh sudah terbentuk dan kita bisa lebih kesit dalam mengekspor negara-negara kecil di Karibia maupun di Amerika Latin ini,” sambungnya.

Indonesia-Latin America and Carribean (INALAC) Business Forum akan kembali digelar tahun ini. Namun, forum dagang dengan negara Amerika Latin tersebut kali ini akan digelar di Lima, Peru.

Direktur Jenderal Amerika dan Eropa (Amerop) Kementerian Luar Negeri RI Umar Hadi mengharapkan, kegiatan yang digelar pada 11-14 September itu dapat dihadiri para pelaku bisnis, baik dari Indonesia maupun negara-negara Amerika Latin dan Karibia.

Baca juga:  Untuk Kali Pertama, INALAC Business Forum Bakal Digelar di Peru

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)