Antisipasi Dampak Megathrust, BPBD Gunungkidul Perkuat Mitigasi

Ilustrasi grafik gempa bumi. (Medcom.id)

Antisipasi Dampak Megathrust, BPBD Gunungkidul Perkuat Mitigasi

Ahmad Mustaqim • 26 August 2024 13:12

Gunungkidul: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melakukan mitigasi kebencanaan menyusul ancaman gempa berkekuatan besar (megathrust). Mitigasi itu dilakukan ke masyarakat desa hingga sekolah.

"Kami punya 88 kelurahan tangguh bencana. Lalu, untuk sekolah kami lakukan mitigasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gunungkidul, Purwono, saat dihubungi, Senin, 26 Agustus 2024. 
 

Baca: Ada Ancaman Gempa Megathrust, Peringatan Dini Tsunami di Mentawai Masih Minim
 
Dari 144 desa, baru 88 desa berstatus tangguh bencana. Desa yang telah berstatus tangguh bencana itu tetap diingatkan secara periodik melakukan penguatan kapasitas dan mitigasi. 

Sementara puluhan desa belum berstatus tangguh bencana diberikan simulasi antisipasi dampak bencana. Simulasi itu dilakukan BPBD melibatkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB). 

"Setiap mitigasi maupun penguatan ini kami lakukan bersama FPRB," jelasnya.

Ia mengungkapkan di lingkup sekolah masih terbatas yang telah dinyatakan sebagai satuan pendidikan aman bencana. Setiap kecamatan, baru 2 hingga 3 sekolah menjadi satuan pendidikan aman bencana.

Di sisi lain, ia menambahkan early warning system (EWS) tsunami masih ada di 4 titik. Ia mengatakan EWS tsunami secara fisik masih dalam kondisi baik. 

"Khususnya di (wilayah Kecamatan) Tanjungsari. EWS ini penting karena dampak gempa biasanya berpotensi tsunami," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)