31 TPS di Tasikmalaya Jabar Berada di Wilayah Rawan Bencana

Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Galatikko Nagiewanto memaparkan terkait 31 TPS rawan bencana dan anggota Polisi mengawal kebutuhan logistik yang datang di KPU Kabupaten Tasikmalaya berupa paku untuk alat mencoblos. (MI/Kristiadi)

31 TPS di Tasikmalaya Jabar Berada di Wilayah Rawan Bencana

Kristiadi • 4 November 2024 19:01

Tasikmalaya: Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terdapat 31 tempat pemungutan suara (TPS) masuk dalam kawasan rawan bencana longsor, banjir, dan pergerakan tanah pada musim penghujan. Kerawanan tersebut, sudah diantisipasi oleh personel gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD. Kendala lainnya yakni sinyal internet (blank spot).

"Lokasi rawan bencana dan terkendala sinyal berada di wilayah Kecamatan Cigalontang dan Bojonggambir, kami sudah menugaskan para anggota Polri untuk melakukan pengamanan dan membantu jika terjadi kendala terutama dalam pendistribusian kotak suara, bilik suara ke daerah tersebut supaya lancar," kata Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Kompol Galatikko Nagiewanto, Senin, 4 November 2024.

Ia mengatakan, puluhan TPS yang mengalami rawan bencana longsor, banjir, dan pergerakan tanah lantaran secara geografis di Kabupaten Tasikmalaya terdapat perbukitan, jurang, dan kontur tanah labil hingga beberapa wilayah yang akan melakukan rekap data atau hitung manual biasanya mereka langsung di kantor desa. Namun, untuk menuju TPS yang berada di perkampungan Kecamatan Cipatujah hanya bisa dilewati motor dan untuk mobil tidak bisa masuk mengingat jalannya sempit.
 

Baca juga: KPU Tangsel Temukan Ratusan Surat Suara Rusak

"Untuk pendistribusian logistik terutamanya ke pedalaman di Kecamatan Cipatujah memang tidak bisa dilewati roda empat makanya kami sudah menyiapkan petugas dengan membawa motor dan saat pengamanan semua petugas Polri hanya berjaga di luar TPS menjaga hal yang tidak diinginkan sesuai perintah panitia KPPS," ujarnya.

Menurutnya, Polres Tasikmalaya akan terus melakukan pengawalan terutama dalam pendistribusian logistik ke TPS terutama kotak suara, bilik suara, surat suara ke lokasi rawan bencana dibantu Brimob dan TNI yang mana mereka sudah disebar ke wilayah. Akan tetapi, pendistribusian logistik selama ini tak ada kendala meskipun pada November masuk musim penghujan.

"Pengamanan ketat diperlukan terutamanya untuk memastikan proses penghitungan suara dan kegiatan lain di kedua kecamatan berjalan lancar meskipun ada keterbatasan jaringan. Kami sudah siap dan mudah-mudahan semua tidak kendala pada pilkada," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)