Komdigi Gaungkan Gerakan Literasi Digital

Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id

Komdigi Gaungkan Gerakan Literasi Digital

Siti Yona Hukmana • 4 November 2024 13:10

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) berperan aktif dalam menghentikan penyalahgunaan Teknologi Informasi, dan Komunikasi, serta internet. Kementerian Komdigi menggelar Workshop Literasi Digital bertema 'Bijak Bersosmed Tanpa Cyberbullying' di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 26 Oktober 2024.

Kampanye literasi digital ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri lebih 1.000 peserta dari kalangan masyarakat dan komunitas di wilayah Kabupaten Halmahera Selatan. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Hokky Situngkir menyampaikan urgensi Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia.

Menurutnya, ada empat pilar utama materi literasi digital yang disampaikan kepada masyarakat dalam kegiatan itu. Seperti kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

"Empat pilar digital sebagai kurikulum literasi digital yang mampu menjadi bekal bagi masyarakat Indonesia khususnya warga Halmahera Selatan," kata Hokky dalam keterangan tertulis, Senin, 4 November 2024.
 

Baca juga: 

Polri Pastikan Sita Aset Pelaku Beking Judi Online



Sementara itu, Menteri Komdigi Meutya Hafid menyampaikan bahwa selain membangun infrastruktur digital, pusat-pusat data, dan telekomunikasi di seluruh Indonesia, pihaknya juga secara langsung mengadakan sekolah vokasi untuk menghasilkan tenaga kerja yang bertalenta digital. Komdigi disebut juga membuat program-program pelatihan digital pada tiga level.

"Yaitu Digital Leadership Academy yang merupakan program sekolah vokasi dan pelatihan yang diikuti oleh 200-300 orang per tahun bekerja sama dengan delapan universitas ternama di dunia," kata Meutya Hafid menambahkan.

Kemudian, Digital Talent Scholarship sebagai program beasiswa bagi anak muda yang ingin meningkatkan kemampuan dan bakat digital. Lalu, Workshop Literasi Digital yang dapat diikuti secara gratis bagi seluruh masyarakat  di Indonesia.

Meutya mengatakan hasil Survey Indeks Literasi Digital di Provinsi Maluku memperoleh nilai sebesar 3,60. Angka itu disebut sedikit di atas rata-rata indeks literasi digital nasional, yakni 3,49. Walau demikian, nilai 3,60 tersebut dipandang belum cukup.

Sebab, kata dia, semakin tinggi penetrasi internet di Indonesia, maka risiko yang muncul di ruang digital juga semakin tinggi. Berbagai pertimbangan ini disebut Meutya menjadi dasar untuk menggaungkan Gerakan Nasional Literasi Digital.

"Saya harap berbagai program kelas ini akan diikuti dengan baik oleh masyarakat Maluku. Mari kita wujudkan masyarakat digital yang berdaya saing, inovatif, dan produktif dalam ruang-ruang digital,” ungkap mantan anggota DPR itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)