BMKG: Tidak Ada Anomali Muka Laut Akibat Erupsi Gunung Ruang

Erupsi Gunung Ruang. Foto: AFP PHOTO/PVMBG

BMKG: Tidak Ada Anomali Muka Laut Akibat Erupsi Gunung Ruang

Atalya Puspa • 18 April 2024 10:00

Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan tidak ada anomali permukaan laut terhadap erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara. Sehingga, erupsi yang terjadi tidak akan menimbulkan tsunami.

"Alhamdulillah tidak menunjukan adanya anomali muka laut sebagai indikasi warning tsunami non seismik. Dan hasil monitoring BMKG semua normal tanpa ada anomali seperti yang kita khawatirkan," kata Kepala Pusat Tsunami dam Gempa Bumi BMKG Daryono dalam keterangan tertulis, Kamis, 18 April 2024.

Kesimpulan tak adanya tsunami berdasarkan pengamatan yang dilakukan di stasiun monitoring pengukur pasang surut muka laut atau tide gauge (TG) dan AWS Maritim terdekat dengan Gunung Ruang. Yakni, TG Pulau Siau, TG Ngalipaeng, Kepulauan Sangihe, TG Tahuna, Kepulauan Sangihe, TG Petta, Kepulauan Sangihe dan AWS Maritim Bitung.

"Semua peralatan monitoring muka laut ini sudah terintegrasi dalam sistem InaTNT BMKG, Indonesia Tsunami Non Tektonik," ungkap dia.
 

Baca juga: 

Gunung Ruang di Sulut Erupsi, 828 Warga Dievakuasi


Namun, masyarakat di pesisir pantai tetap harus waspada. BMKG sudah meberikan peringatan atau warning terhadap potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang.

Selain itu, dia menjelaskan erupsi Gunung Ruang yang berpotensi terjadinya tsunami berdasarkan catatan sejarah. Pada 1871, erupsi Gunung Ruang mengakibatkan gelombang air laut setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang. 

"Saat itu diperkirakan sumber tsunami adanya deformasi di tubuh gunung yang membangkitkan tsunami," ujar dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)