Thailand Open 2024: Ana/Tiwi jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi. (Foto: Tim Media & Humas PBSI)

Thailand Open 2024

Thailand Open 2024: Ana/Tiwi jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final

Kautsar Halim • 19 May 2024 03:06

Jakarta: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi berhasil menjadi satu-satunya wakil pebulu tangkis Indonesia yang ke final Thailand Open 2024. Tren positif ini mereka raih setelah menaklukkan ganda putri Jepang Rin Iwanaga/Kie Nakanishi pada semifinal, Sabtu 18 Mei.

Tampil urutan keenam di Lapangan 1 Stadion Nimibutr, pebulu tangkis ganda putri Indonesia yang kerap disapa Ana/Tiwi ini sukses mengalahkan Iwanaga/Nakanishi dengan skor 21-12, 21-10 dalam tempo 49 menit. Kemenangan ini cukup spesial karena sekaligus menjadi langkah terjauh Ana/Tiwi di turnamen BWF World Tour Super 500.

"Bersyukur bisa meraih kemenangan. Keberhasilan ini merupakan partai final pertama kami di turnamen level super 500. Kami mengucap syukur Alhamdulillah dan rasanya susah untuk mengungkapkan dengan kata-kata keberhasilan ini," ujar Ana seusai laga dalam rilis Tim Media & Humas PBSI.

Meski demikian, tetap tidak mudah untuk menundukkan Iwanaga/Nakanishi berstatus sebagai unggulan kedua. Ana/Tiwi bahkan bisa saja kesulitan apabila mengendurkan serangan dan membiarkan lawan mengembangkan permainan. Oleh karena itu, Ana/Tiwi memilih tampil agresif sejak memulai laga.

"Karena ingin menang, kami terus menekan dan menyerang lawan. Kami tidak merasa capek meski terus menerus menggempur lawan. Dari awal dengan shuttlecock yang berat, kami hanya siap capek dan mau bekerja keras. Karena keinginan mau menang itu begitu besar, rasa capek tidak ada," kata Ana.

"Kami bermain seperti yang sudah direncanakan. Yaitu membuat lawan terus berada pada zona yang tidak nyaman. Dari awal kami sudah bisa mengontrol permainan dan selalu unggul dalam pengumpulan angka," timpal Tiwi.

"Bagaimana pun caranya dari awal kami paksakan dengan pola bertahan dulu. Setelah itu balik serang. Terus menerus kami gempur pertahanan lawan. Ternyata berhasil," lanjut Tiwi.

Selanjutnya, Ana/Tiwi bakal berhadapan dengan Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai pada fase final, Minggu 19 Mei. Lawannya kali ini dibilang lebih berat karena Kititharakul/Prajongjai merupakan ganda putri tuan rumah yang berstatus sebagai unggulan pertama.

"Malam ini, kami akan mempelajari rekaman video bagaimana permainan lawan. Yang pasti tampil di final itu pasti lebih berat. Kami harus berkerja lebih keras lagi," tutup Ana.

Sementara itu, Indonesia sejatinya memiliki dua wakil di semifinal. Tapi, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari malah kalah dari ganda campuran unggulan kelima asal Tiongkok, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui dengan skor 15-21, 14-21 dalam tempo 33 menit.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)