Jakarta: PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga akan mulai melakukan pendataan pengguna gas elpiji 3 kilogram (kg) per 1 Juni 2024. Pendataan dilakukan agar penyaluran gas melon itu tepat sasaran.
Mulai besok layanan pendataan dan integrasi dilakukan. Pangkalan akan beralih dari pencatatan
log book manual ke
log book digital melalui aplikasi berbasis
website yang dinamakan Merchant Apps Pangkalan (MAP) yang merupakan inovasi dari Pertamina Patra Niaga.
"Pencatatan transaksi elpiji 3 kg secara digital melalui MAP mulai 1 Juni 2024, bagi yang belum daftar, kami persilahan bawa KTP saat membeli elpiji 3 kg di pangkalan agar terdata. Bagi yang sudah daftar, dapat membeli seperti biasa dengan menunjukkan KTP," jelas Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting dilansir
Media Indonesia, Kamis, 30 Mei 2024.
Irto mengatakan melalui MAP ini, siapa saja dan berapa konsumsi elpiji 3 kg per pengguna per bulan dapat dilihat lebih jelas, sehingga subsidi penyaluran elpiji 3 kg lebih dapat di dipertanggungjawabkan kepada pemerintah.
Selama ini, pangkalan mayoritas mengakses log book manual ini melalui HP masing-masing.
Pertamina membuka pendaftaran pengguna elpiji 3 kg di pangkalan
Irto juga menegaskan, Pertamina Patra Niaga terus membuka pendaftaran pengguna elpiji 3 kg di pangkalan. Konsumen cukup membawa KTP agar dicatat oleh Pangkalan melalui MAP Pertamina.
"Pendaftar sudah mencapai 44,8 juta per Mei ini dan masih terus kita buka. Pendataan ini dilaksanakan dalam rangka subsidi tepat, agar subsidi Pemerintah jelas siapa-siapa pengguna atau yang menikmatinya," jelas dia.
Pada 2024, pemerintah menetapkan kuota elpiji 3 kg sebesar 8,03 juta metrik ton dan hingga April 2024 realisasi telah mencapai 2,69 juta metrik ton secara nasional.
(Faustinus Nua)