Korea Utara Ledakkan Jalan Penghubung ke Korea Selatan

Warga Korea Selatan menyaksikan kabar mengenai Kim Jong-Un. Foto: EFE-EPA

Korea Utara Ledakkan Jalan Penghubung ke Korea Selatan

Medcom • 15 October 2024 18:29

Pyongyang: Korea Utara (Korut) meledakkan sisi jalan yang menghubungkan ke Korea Selatan (Korsel) pada Selasa 15 Oktober 2024. Militer Korea Selatan mengatakan, langkah ini dilakukan setelah Pyongyang mengancam akan memutus hubungan transportasi lintas perbatasan, menyusul klaim bahwa pesawat tak berawak Korea Selatan telah melintasi langit Pyongyang.

Pimpinan The Joint Chiefs of Staff (JCS) melaporkan bahwa peledakan terjadi di sekitar tengah hari, diduga bertujuan untuk memutus jalur Gyeongui dan Donghae, dua rute utama yang menghubungkan kedua Korea. Sebagai tanggapan, militer Korea Selatan melepaskan tembakan ke arah selatan Garis Demarkasi Militer. Tidak ada kerusakan yang dilaporkan di pihak Korea Selatan.

“Militer kami dengan ketat memantau aktivitas Korea Utara dan mempertahankan kesiagaan tinggi di bawah kerja sama dengan Amerika Serikat,” kata JCS dikutip dari RFA, Selasa, 15 Oktober 2024.

Jalur Gyeongui dan Donghae, yang menghubungkan Korea Selatan dan Korea Utara, telah ditutup dalam beberapa tahun terakhir, dan penghancuran ini diperkirakan tidak akan berdampak signifikan pada kondisi perbatasan yang sudah dijaga ketat.

Tindakan terbaru Korea Utara ini terjadi di tengah hubungan yang semakin memburuk antara kedua negara. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengecam keras tindakan tersebut sebagai pelanggaran nyata terhadap perjanjian antar-Korea dan menyebutnya sebagai langkah yang “sangat tidak normal.” 

Kementerian juga mengingatkan bahwa Korea Utara masih memiliki kewajiban untuk membayar utang terkait proyek infrastruktur bersama senilai USD133 juta, yang disepakati sebelumnya.

Ledakan tersebut terjadi hanya beberapa hari setelah Korea Utara mengumumkan akan menutup semua jalur transportasi dan memperkuat pertahanan perbatasannya. Hubungan antara kedua Korea telah memanas akhir-akhir ini, dengan kedua pihak saling melontarkan ancaman.

Korea Utara juga menuduh Korea Selatan menerbangkan pesawat tak berawak yang membawa selebaran propaganda ke Pyongyang, sebuah klaim yang dibantah oleh Seoul. 

Sebagai tanggapan atas ancaman ini, Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperingatkan bahwa jika Korea Utara menyebabkan kerugian kepada rakyat Korea Selatan, mereka akan menghadapi “akhir dari rezimnya.” (Angel Rinella)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)