Filipina dan Tiongkok bersitegang di Laut China Selatan dari waktu ke waktu. (AP)
Medcom • 4 March 2024 17:43
Melbourne: Enrique Manalo, Menteri Luar Negeri Filipina, meminta Tiongkok untuk "berhenti mengganggu" negaranya terkait klaim perairan di Laut China Selatan. Ia mengaku ingin menyelesaikan sengketa maritim tersebut secara damai.
Berbicara di sela KTT ASEAN-Australia di Melbourne, Manalo membela kebijakan pemerintah Filipina yang terus mempublikasikan berbagai 'ulah' Tiongkok di Laut China Selatan, termasuk lewatnya kapal perang baru-baru ini di dekat area Scarborough Shoal.
"Kami hanya mencoba memberi tahu masyarakat tentang apa yang terjadi," kata Manalo.
"Dan beberapa negara atau satu negara setidaknya mengalami kesulitan dalam hal ini," lanjutnya.
"Tetapi penjelasan sederhana kami adalah, jika Anda berhenti mengganggu kami dan, mungkin melakukan tindakan lain, tidak akan ada berita apa pun untuk dilaporkan," ungkap Manalo.
Tiongkok mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan, mengabaikan klaim sejumlah negara lain termasuk Filipina.
Scarborough Shoal, rangkaian terumbu dan bebatuan berbentuk segitiga di Laut China Selatan, telah menjadi titik konflik antara kedua negara sejak Tiongkok merebutnya dari Filipina pada 2012.
Pemerintah Filipina telah mencoba menggalang dukungan internasional dan regional untuk tujuan mereka, dengan hasil yang beragam. "Filipina berkomitmen terhadap penyelesaian perselisihan secara damai melalui cara-cara diplomatik, atau cara-cara damai," sebut Manalo.
"Hal ini tidak akan dilakukan dengan mengorbankan kepentingan nasional kita," tegasnya.
"Kami menjangkau mitra-mitra di negara-negara yang berpikiran sama yang memiliki permasalahan dan keprihatinan serupa," ujar Manalo. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Baca juga: Bersitegang Lagi, Filipina Tuduh Tiongkok Halangi Kapal Pemerintah di LCS