Lemahnya Permintaan Tiongkok Dorong Ekspor Jerman Anjlok Tajam

Ekonomi Jerman. Foto: Unsplash.

Lemahnya Permintaan Tiongkok Dorong Ekspor Jerman Anjlok Tajam

Arif Wicaksono • 8 July 2024 19:28

Berlin: Ekspor Jerman turun lebih besar dari perkiraan pada Mei karena lemahnya permintaan dari Tiongkok, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa

Data kantor statistik federal Jerman menunjukkan ekspor turun sebesar 3,6 persen pada Mei dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hampir dua kali lipat penurunan sebesar 1,9 persen yang diperkirakan oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters.

Neraca perdagangan luar negeri menunjukkan surplus sebesar 24,9 miliar euro pada  Mei, menyusul 22,2 miliar euro pada bulan April dan 16,8 miliar euro pada Mei tahun sebelumnya.

"Setelah dua bulan yang baik, sektor ekspor kembali membaik," kata Kepala Ekonom Hauck Aufhaeuser Lampe Privatbank Alexander Krueger, dilansir Business Times, Senin, 8 Juli 2024.

 Ekspor secara umum akan mendapat manfaat dari perekonomian global yang lebih kuat. "Namun, ada tanda-tanda kenaikan dan penurunan yang terus-menerus dalam beberapa bulan mendatang," tegas dia.

Ekspor ke negara-negara UE turun sebesar 2,5 persen pada Mei dan ekspor ke negara-negara di luar UE menurun sebesar 4,9 persen.

Ekspor Jerman ke AS, pasar ekspor terbesarnya di Mei, turun 2,9 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu ekspor Jerman ke Tiongkok turun 10,2 persen dan ekspor ke Rusia turun 19,3 persen.

Kepala Perdagangan Luar Negeri di Kamar Dagang dan Industri Jerman Volker Treier menjelaskan peningkatan perekonomian global tidak berdampak pada industri ekspor Jerman. Dia seraya mencatat ketidakpastian geopolitik dan hambatan perdagangan memperlambat ekspor.

Impor turun

Impor turun sebesar 6,6 persen pada Mei dibandingkan bulan sebelumnya, jauh melampaui perkiraan penurunan sebesar satu persen oleh para analis dalam jajak pendapat Reuters.

"Penurunan impor merupakan peringatan bagi perkiraan kami konsumsi kini meningkat, meskipun korelasi antara impor dan belanja konsumen masih jauh dari sempurna,” kata Kepala Ekonom Zona Euro di Pantheon Macroeconomics.

Ia mencatat indikator untuk impor dan ekspor merosot pada Mei. Namun ia memperkirakan indikator tersebut akan pulih dalam beberapa bulan mendatang.

"Tren impor dan ekspor lebih baik dari yang terlihat pada data saat ini," kata Vistesen.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)