IHSG Berpotensi Melanjutkan Kenaikan

IHSG. Foto: MI.

IHSG Berpotensi Melanjutkan Kenaikan

Husen Miftahudin • 7 February 2024 09:38

Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.247,40. Hingga pukul 09.10 WIB, IHSG berada pada posisi di zona hijau ke level 7.282,62 atau naik 35,21 poin setara 0,49 persen.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan.

"Hari ini IHSG berpotensi mencoba melanjutkan kenaikan. Level resistance 7.280-7.300 dan support 7.180-7.220," ungkap Fanny, dilansir dari Investing.com, Rabu, 7 Februari 2024.

Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup naik 0,68 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net buy asing sebesar Rp720 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBRI, BBCA, BMRI, BBNI, dan TLKM.

Sementara itu, Wall Street ditutup menguat tipis didorong investor mengamati beragam kinerja pendapatan perusahaan besar AS. Kemarin, indeks Dow Jones ditutup naik 0,37 persen, S&P 500 menguat 0,23 persen, dan Nasdaq naik 0,07 persen.

Saham perusahaan kimia DuPont de Nemours melonjak 7,4 persen setelah mengalahkan perkiraan laba kuartal keempat, mengumumkan program pembelian kembali saham senilai USD1 miliar dan menaikkan dividennya. Saham Palantir Technologies melonjak 30,8 persen, Eli Lilly ditutup turun 0,2 persen.
 

Bursa Asia Pasifik sebagian besar melemah


Di sisi lain, Bursa saham Asia Pasifik sebagian besar melemah pada perdagangan kemarin. Koreksi bursa saham Asia Pasifik mengikuti Wall Street kemarin.

Selain itu, investor menanti keputusan bank sentral Australia atau Reserve Bank of Australia. Di Jepang, belanja rumah tangga turun lebih dari perkiraan pada Desember.

Belanja rumah tangga susut 2,5 persen (YoY) dibandingkan perkiraan ekonom sebesar 2,1 persen. Rata-rata pendapatan bulanan per rumah tangga pada Desember mencapai 1.099.805 yen, turun 4,4 persen secara nominal dan turun 7,2 persen secara riil dibandingkan tahun sebelumnya.

Indeks ASX 200 merosot 0,58 persen jelang keputusan Bank Sentral Australia. Indeks Nikkei 225 turun 0,53 persen, dan Topix terpangkas 0,68 persen.

Di Korea Selatan, Kospi melemah 0,58 persen, sedangkan indeks Hang Seng dan Shanghai melesat masing-masing 4,04 persen dan 3,23 persen.

Baca juga: Wall Street Menguat Berkat Perolehan Laba Emiten
 

Rekomendasi saham


Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu JSMR, MBMA, BREN, FILM, TPIA, dan HRTA.

Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:

1. JSMR: Buy on Weakness
Beli di Rp4.870, cut loss jika break di bawah Rp4.780. Jika tidak break di bawah Rp4.870, potensi naik dengan area jual di Rp5.000-Rp5.150 short term.

2. MBMA: Spec Buy
Beli di Rp660, cut loss jika break di bawah Rp645. Jika tidak break di bawah Rp645, potensi naik dengan area jual di Rp680-Rp700 short term.

3. BREN: Buy if Break Rp5.600
Jual di Rp5.950-Rp6.300 short term. Jika belum break Rp5.600, bisa antre beli di area Rp5.250-Rp5.400, cut loss di bawah Rp5.000.

4. FILM: Buy on Weakness
Beli di Rp5.700, cut loss jika break di bawah Rp5.600. Jika tidak break di bawah Rp5.600, potensi naik dengan area jual di Rp6.050-Rp6.200 short term.

5. TPIA: Spec Buy
Beli di Rp5.375, cut loss jika break di bawah Rp5.275. Jika tidak break di bawah Rp5.275, potensi naik dengan area jual di Rp5.500-Rp5.600 short term.

6. HRTA: Buy if Break Rp370
Jual di Rp378-Rp386. Jika belum break Rp370, bisa antre beli di area Rp364, cut loss di bawah Rp360.
(HUSEN)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)