Ilustrasi bitcoin. Foto: Unsplash.
Singapura: Setelah gagal memenuhi harapan pasar pada Januari, bitcoin melonjak tajam ke level tertinggi pada 2024. Token tersebut naik 11,7 persen sepanjang minggu, mencapai harga sekitar USD47,565 per keping.
"Perubahan nasib ini membuat target harga USD100,000 per keping dapat dicapai pada akhir tahun," tulis Kepala Riset EM FX, Riset Barat dan Kripto Standard Chartered Geoff Kendrick, dikutip dari
Business Insider, Sabtu, 10 Februari 2024.
Dia telah lama memiliki ekspektasi
bullish terhadap mata uang kripto ini dan mengantisipasi bahwa harganya akan mencapai USD200.000 pada akhir 2025. Sebagian dari perkiraannya dibangun berdasarkan optimisme seputar ETF spot bitcoin baru, yang disetujui oleh Komisi Sekuritas dan Bursa pada tanggal 10 Januari 2024.
Pada saat itu, Kendrick berpendapat sarana investasi baru ini harus mendorong arus masuk besar-besaran ke sektor kripto, menyediakan jalan keluar bagi lebih banyak pemain keuangan tradisional untuk bergabung.
bitcoin merosot tajam
Sebaliknya, bitcoin merosot tajam setelah ETF spot memasuki pasar, dan harga mata uang kripto mencapai titik terendah di sekitar USD39,450 per keping pada akhir Januari. Sebagian besar menyebut arus keluar besar ETF Grayscale sebagai faktor kinerja bitcoin yang beragam. Sarana investasi ini diubah dari dana perwalian bitcoin yang sudah ada sebelumnya, yang berarti dana tersebut telah memiliki bitcoin senilai miliaran sebelum harus bersaing dengan 10 ETF lainnya.
Menurut catatan JPMorgan, hal ini menyebabkan lonjakan arus keluar, dengan dana Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) kehilangan USD2,5 miliar pada minggu terburuknya Namun hal ini telah melambat secara signifikan, yang mungkin menjadi alasan mengapa bitcoin melonjak kembali. "Saya pikir ini hanya karena perubahan dinamika aliran ETF AS yang baru." tulisnya dalam email hari Jumat, bereaksi terhadap kenaikan bitcoin.
Dia menambahkan penjualan GBTC telah melambat (menjadi rata-rata USD59 juta per hari pada minggu ini) sementara aliran ke ETF lainnya terus kuat (rata-rata USD244 juta per hari pada minggu ini).
Jumlah tersebut cukup untuk mencapai kondisi yang dibutuhkan untuk perkiraan harga akhir tahun Kendrick. Sebelumnya, dia menguraikan bahwa antara 437,000 dan 1.32 juta bitcoin baru pada akhirnya harus dipegang oleh ETF spot, yang memungkinkan titik harga USD200,000 per keping. Ketika arus keluar berhenti sepenuhnya, arus masuk bersih seharusnya bisa mencapai USD50 miliar hingga USD100 miliar.