Presiden AS Joe Biden. (AP)
Willy Haryono • 3 February 2024 13:21
Washington: Serangan udara Amerika Serikat (AS) menggempur sejumlah milisi pro-Iran di Irak dan Suriah pada Jumat malam. Ini merupakan balasan Washington atas tewasnya tiga prajurit AS di Yordania pekan lalu.
Setidaknya 18 milisi pro-Iran tewas dalam setengah jam serangan AS di Suriah timur dan Irak, kata sebuah lembaga pemantau perang.
Serangan dilaporkan terjadi di daerah Al-Qaim di perbatasan Irak-Suriah, tempat beroperasinya milisi terkait Iran, dan di wilayah lain di Irak dan Suriah.
Presiden Joe Biden mengatakan ini adalah pembalasan atas serangan pesawat tak berawak (drone) yang menewaskan tiga prajurit AS di Yordania pada hari Minggu pekan lalu. Ia menegaskan bahwa balasan ini akan "terus berlanjut."
"Respons kami dimulai hari ini. Ini akan berlanjut pada waktu dan tempat yang kami pilih," kata Biden, mengutip dari laman The New Arab pada Sabtu, 3 Februari 2024.
"AS tidak menginginkan konflik di Timur Tengah atau di mana pun di dunia. Namun, biarlah semua orang yang ingin menyakiti kami mengetahui hal ini: Jika Anda menyakiti orang Amerika, kami akan membalasnya," ungkap sang presiden.
Washington menyalahkan serangan drone di Yordania kepada milisi Irak yang memiliki hubungan dengan Iran. Kematian ketiga prajurit itu merupakan yang pertama dari kubu AS sejak perang Israel-Hamas dimulai pada 7 Oktober 2023.