Situs Toke Match yang menyewakan jam tangan mewah. Foto: Channel News Asia
Fajar Nugraha • 8 March 2024 19:15
Tokyo: Sekitar 900 jam tangan mewah senilai hampir 1,9 miliar atau sekitar Rp201 miliar hilang di Jepang setelah sebuah situs yang menyewakannya bangkrut dan pemiliknya melarikan diri ke Dubai.
Pemilik Rolex dan jam tangan mahal lainnya memperoleh biaya deposit bulanan dengan meminjamkannya ke Toke Match yang berbasis di Osaka. Toko itu kemudian akan menyewakannya kepada pelanggan.
Neo Reverse, perusahaan yang mengoperasikan Toke Match, mengumumkan pada 31 Januari penghentian layanannya dan berjanji akan mengembalikan semua jam tangan.
“Namun pemilik sekitar 900 jam tangan senilai Rp201 miliar itu belum dipersatukan kembali dengan properti mereka,” laporan harian Asahi Shimbun dan media lainnya melaporkan, mengutip sekelompok sekitar 190 pemilik.
Beberapa jam tangan tersebut bahkan terlihat di situs lelang online, sehingga mendorong pemiliknya untuk mengajukan puluhan pengaduan ke polisi di seluruh Jepang.
Operator situs lelang Valuence Japan mengatakan kepada AFP bahwa setidaknya 20 jam tangan yang ditanganinya memiliki nomor seri yang cocok dengan yang dipinjamkan ke Toke Match.
“Kami segera menghentikan peredaran jam tangan ini untuk mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut melalui penjualan kembali,” kata seorang juru bicara minggu lalu.
“Setengah dari jam tangan tersebut sudah ada di lokasi lelang sebelum layanan Toke Match dihentikan,” imbuh juru bicara itu.
The Sharing Economy Association di Jepang mengatakan, dalam sebuah pernyataan bahwa mereka telah menerima laporan bahwa beberapa jam tangan tersebut juga diedarkan di toko barang bekas.
“Ukuran pasar ekonomi berbagi Jepang berkembang pesat, mencapai 2,6 triliun yen pada tahun fiskal terakhir,” kata asosiasi tersebut.
Neo Reverse adalah salah satu dari sekitar 400 anggota organisasi tersebut tetapi dikeluarkan dari daftar pada 1 Februari menyusul keluhan dari pemiliknya bahwa jam tangan mereka belum dikembalikan.
“Polisi Tokyo telah memperoleh surat perintah penangkapan untuk pemilik Toke Match, Takazumi Kominato, 42, atas dugaan penggelapan jam tangan Rolex,” Jiji Press melaporkan pada Rabu, mengutip sumber investigasi.
Dia diduga menjual Rolex yang dia pinjamkan dari pemiliknya ke dealer barang bekas seharga 650.000 yen pada bulan Januari, kata laporan itu.
Namun, Kominato terbang keluar Jepang pada akhir Februari menuju Dubai. Polisi Jepang pun berencana memasukkannya ke dalam daftar orang yang dicari internasional.