Banjir luapan sungai dan mengepung 17 Desa Di Aceh Utara, Aceh. MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE.
Media Indonesia • 4 October 2024 23:45
Aceh: Ada 17 desa di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh, sejak dua hari terakhir terendam banjir setelah diguyur hujan lebat dan luapan sungai. Akibatnya aktivitas perekonomian warga dan sekolah di lokasi banjir terhenti.
Lokasi yang terendam itu tersebar di Kecamatan Matangkuli, Pirak Timu dan Kecamatan Tanah Luas. Itu merupakan kawasan langganan banjir setiap musim penghujan.
Lokasi paling parah terendam meliputi Desa Lawang, Desa Tanjung Haji Muda, Alue Thoe, Meuria, Lawang, Hagu, Tumpok Barat, Siren, Beuringen dan Alue Thoe (Kecamatan Matangkuli). Lalu di Kecamatan Pirak Timu, banjir merendam Desa Leupe, Krueng Kreh, Pange dan Desa Alue Bungkoh.
Di Desa Tanjung Haji Muda dan Desa Lawang Kecamatan Matangkuli misalnya, ketinggian air berkisar 60 cm hingga 1,5 meter. Sekitar 400 warga Desa Lawang dan penduduk Desa Tanjung Haji Muda harus mengungsi ke selter darurat.
Puluhan ternak lembu dan kambing juga harus diungsikan ke atas tanggul irigasi. Untuk kebutuhan bahan makanan warga harus membawa dari rumah atau memasak sendiri.
"Ini banjir pertama memasuki musim hujan. Disini langganan banjir akibat luapan Sungai Krueng Keureutoe dan Krueng Pirak. Bisanya setahun sampai 14 hingga 19 kali banjir," kata toko muda Kecamatan Matangkuli, Zulfadli, Jumat, 4 Oktober 2024.
Zulfadli menjelaskan sejak dua hari terakhir dilanda banjir, belum ada bantuan darurat bahan pangan untuk pengungsi setempat.