Batik Night Carnival Kembali Digelar di Pekalongan

Keindahan kreasi batik Pekalongan di Batik Night Carnival tahun lalu, kembali digelar Jumat (11/10) malam diperkirakan akan dihadiri ribuan pengunjung. (MI/Ahmad Safuan)

Batik Night Carnival Kembali Digelar di Pekalongan

Media Indonesia • 11 October 2024 11:11

Pekalongan: Memeriahkan Batik Nasional 2024, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, malam ini, Jumat, 11 Oktober 2024, menggelar Batik Ninght Carnival yang dipusatkan di Kawasan Budaya Jatayu, Kota Pekalongan dengan mengusung tema Gempita Cahya Bhumi Kota.

Pemantauan Media Indonesia, Kawasan Budaya Jatayu, Kota Pekalongan, kembali meriah dengan berbagai hiasan batik yang dipajang di berbagai sudut. Terutama seputar Museum Batik dan Lapangan Jatayu. Ratusan pengunjung dan wisatawan juga telah mulai berdatangan untuk menyambut agenda tahunan itu.

Batik Ninght Carnival akan disemarakkan oleh puluhan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) serta beberapa komunitas batik.

"Tercatat ada 37 peserta yang telah mendaftar yakni delapan SD, 10 SMP, dan 5 SMA serta 14 kategori umum akan memeriahkan acara Batik Ninght Carnival malam ini," kata Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Pekalongan, Sabaryo Pramono.
 

Baca juga: Peringati Hari Batik Nasional, Pelajar Jepara Membatik di Bambu

Mengambil tema Gempita Cahya Bhumi Kota, lanjut Sabaryo Pramono, menggambarkan simbol titik terang dalam kehidupan bermasyarakat yang menjadi sumber penghidupan, kebebasan, harapan dan tradisi penuh cerita, sehingga dalam kegiatan ini akan menonjolkan keindahan batik dalam empat benua dunia.

Batik Pekalongan, ungkap Sabaryo Pramono, dianggap sebagai maha karya yang mampu menjelma ke dalam budaya dan tradisi dunia serta menjadi cerminan dari perjalanan penuh makna sepanjang jaman, melalui eksplorasi keindahan dan keberagaman dari empat Benua Asia plus Australia, Eropa, Amerika, dan Afrika.

"Batik Pekalongan mampu menghadirkan sebuah maha karya seni yang luar biasa," imbuhnya.

Pada kegiatan Batik Night Carnival kali ini, menurut Sabaryo Pramono, akan menampilkan berbagai kostum batik unik, yang menampilkan pesona kolaborasi batik Pekalongan dengan kebudayaan dunia, setelah Kota Pekalongan dikukuhkan menjadi Kota Kreatif Dunia.

"Karnaval ini sebagai panggung untuk menunjukkan eksistensi batik di mata internasional dengan 70 persen kostum menggunakan batik tulis dan cap khas Pekalongan," jelas dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Meilikhah)