Warga Korea Selatan menonton berita peluncuran rudal jelajah Korea Utara di sebuah stasiun kereta di Seoul, Rabu, 24 Januari 2024. (AP)
Willy Haryono • 24 January 2024 13:43
Seoul: Militer Korea Utara meluncurkan sejumlah rudal jelajah ke laut lepas dari pantai baratnya pada Rabu, 24 Januari 2024. Ini merupakan kelanjutan dari uji coba senjata Korea Utara yang terus bersitegang dengan Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang.
Melansir dari Times Colonist, Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya dan militer AS sedang menganalisis peluncuran terbaru Korea Utara. Namun pihaknya tidak segera mengkonfirmasi jumlah pasti rudal yang ditembakkan atau rincian peluncurannya secara spesifik.
Penembakan rudal jelajah ini menandai peluncuran kedua yang dilakukan Korea Utara tahun ini, setelah uji coba penerbangan rudal balistik jarak menengah berbahan bakar padat pertama di negara tersebut pada 14 Januari lalu.
Peluncuran kala itu mencerminkan upaya Korea Utara dalam memajukan jajaran senjata yang bisa menghantam target pangkalan militer AS di Jepang dan Guam.
Ketegangan di Semenanjung Korea meningkat dalam beberapa bulan terakhir ketika pemimpin Korea Utara Kim Jong-un terus mempercepat pengembangan senjata dan mengeluarkan ancaman konflik nuklir provokatif dengan AS dan sekutunya di Asia.
Merespons Korea Utara, pemerintah AS bersama Korea Selatan dan Jepang memperluas latihan militer gabungan mereka, yang digambarkan Kim sebagai persiapan invasi, dan mempertajam strategi pencegahan yang dibangun berdasarkan aset-aset Washington yang memiliki kemampuan nuklir.
Dalam aksi saling balas terbaru, Korea Utara melakukan uji coba pesawat tak berawak (drone) bawah air berkemampuan nuklir sebagai tanggapan terhadap latihan angkatan laut gabungan AS, Korea Selatan dan Jepang. Korea Utara juga terus menyalahkan para negara pesaing atas meningkatnya ketegangan di kawasan.
Baca juga: Korea Utara Klaim Berhasil Uji Sistem Senjata Nuklir Bawah Air