Bencana banjir melanda Kabupaten Samosir, Sumatra Utara.
Media Indonesia • 16 November 2023 15:05
Samosir: Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Samosir Sumatra Utara pada Senin, 13 November yang lalu mengakibatkan banjir bandang. Setidaknya ada 4 desa
diterjang banjir dan longsor akibat banjir bandang tersebut yakni Desa Siparmahan, Desa Sappur Toba, Desa Dolok Raja dan Desa Hariara Pohan.
Untuk menangani dampak dan akibat banjir bandang itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir berupaya terus melakukan evakuasi untuk mengamankan keselamatan warga ke tempat-tempat yang lebih tinggi dan aman.
"Pemkab sudah mendirikan posko pengungsian yang dibantu pula masyarakat di sekitar daerah Pintu Batu yang memberikan rumahnya untuk ditempati sementara warga yang mengungsi dari Kenegrian sihotang," kata Bupati Samosir Vandiko, Kamis, 16 November 2023.
Vandiko menambahkan di pos pengungsian Pintu Batu itu juga telah didirikan tenda tambahan yang menyediakan dapur umum untuk mensuplai makanan serta tenaga medis yang telah siap sedia untuk selalu mengecek kesehatan warga di pengungsian.
"Yang mana sampai dengan saat ini pasokan makanan, obat-obatan serta air bersih masih tersedia pasokannya. Serta sudah menetapkan status menjadi tanggap darurat," ungkap Vandiko.
Dan untuk saat ini, Pemkab Samosir melalui Dinas PU dan BPBD Samosir dan dibantu BPBD provinsi Sumatra Utara serta Balai Wilayah Sungai, PT Daka dan lainnya sedang fokus melakukan pembersihan area-area terdampak dengan memakai dan mengerahkan alat berat di lokasi terdampak.
"Dan saya sudah berkoordinasi dengan KPH 13 sebagai perwakilan Dinas Kehutanan Provsu untuk melakukan kajian dampak lingkungan serta identifikasi awal terkait penyebab terjadinya banjir bandang," jelasnya.
Setelah proses evakuasi dan pembersihan selesai, Pemkab Samosir selanjutnya akan mendata serta menginventarisasi kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat banjir bandang tersebut.
"Dan mohon doanya semoga banjir bandang bisa segera berakhir dan diatasi," ujarnya.