Pemerintah Meniadakan Penerapan Barcode BBM Subsidi di Wilayah Terdampak Bencana

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia. Metro TV/Kautsar

Pemerintah Meniadakan Penerapan Barcode BBM Subsidi di Wilayah Terdampak Bencana

Kautsar Widya Prabowo • 4 December 2025 19:05

Jakarta: Pemerintah meniadakan sementara penerapan barcode untuk pembelian BBM subsidi di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh hingga Sumatra. Kebijakan itu diambil untuk mencegah penumpukan dan antrean panjang di SPBU yang dapat menghambat penyaluran BBM bagi warga.

“Saya memutuskan untuk barcode sementara, untuk menghindari penumpukan dan antrean, kita tiadakan di daerah-daerah bencana,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 4 Desember 2025.

Bahlil menyampaikan stok BBM di wilayah terdampak berada pada posisi aman, yakni mencukupi kebutuhan hingga 7 hingga 8 hari. Namun, sejumlah daerah mengalami keterlambatan distribusi akibat akses jalan yang terputus.

“Tapi memang di beberapa daerah yang jalannya putus, mobilisasi BBM-nya terkendala. Karena itu, kita sebagian pakai genset, sebagian ada pakai tangki, dan terus dilakukan,” jelas Bahlil.
 

Baca Juga: 

Kunjungi Tapsel, Gibran Minta Akses Jalan untuk Distribusi BBM Segera Dipulihkan



Ilustrasi BBM bersubsidi. Foto: Medcom.id

Menurut Bahlil, pemerintah terus mencari berbagai cara untuk memastikan suplai BBM tetap tersedia bagi warga. Penggunaan tangki tambahan dan genset dilakukan untuk mengantisipasi kebutuhan darurat.

Untuk wilayah Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara, dia melaporkan kondisi penyaluran BBM sudah mulai pulih. Beberapa SPBU telah dapat beroperasi penuh.

“Kalau di Tapteng-nya sendiri, sebagian pompa bensin sudah beroperasi 24 jam,” kata Bahlil. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Achmad Zulfikar Fazli)