BPBD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mewaspadai maraknya kemunculan buaya di pemukiman warga (ANTARA/Antara Babel)
Silvana Febiari • 2 December 2025 23:11
Pangkalpinang: Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan membentuk tim khusus dalam menangani masalah maraknya kemunculan buaya liar di permukiman. Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi konflik antara hewan tersebut dengan manusia.
"Kita segera bentuk tim untuk menangani konflik buaya dengan manusia ini," kata Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Budi Utama, dilansir dari Antara, Selasa, 2 Desember 2025.
Untuk menangani maraknya kemunculan buaya liar di kawasan permukiman akhir-akhir ini, BPBD Provinsi Kepulauan Babel segera berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, serta Pusat Penyelamatan Satwa Alobi. Koordinasi ini dilakukan guna menanggulangi kemunculan dan kasus serangan buaya di wilayah tersebut.
"Kita bersama sama mengantisipasi masalah maraknya kemunculan buaya dan
satwa liar lainnya selama musim hujan ini," ujar Budi.
Ilustrasi buaya di alam liar. Media Indonesia/ Panca Syurkani
Saat ini banyak buaya naik ke permukiman warga. Salah satu laporan berasal dari warga Kelurahan Pasir Garam, Kota Pangkalpinang, yang menyebut kemunculan buaya berukuran besar di daerah mereka.
"Alhamdulillah, kemunculan buaya di Pasir Garam ini sudah diatasi. Namun demikian diharapkan masyarakat tetap waspada apalagi di saat terjadi
banjir," ungkap Budi.
Menurut dia maraknya kemunculan buaya liar ini sebagai dampak kerusakan lingkungan di habitat buaya di daerah ini. "Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati, apalagi di saat terjadi banjir dampak hujan lebat dan pasang air laut untuk tidak beraktivitas di daerah banjir itu untuk menghindari serangan hewan buas ini," pungkasnya.