IHSG. Foto : Medcom.id
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini berada di jalur hijau. Saat dibuka gerak IHSG sempat jeblok, namun kemudian berhasil bangkit dan bertahan di zona positif.
Mengutip laman RTI, Selasa, 6 Juni 2023, IHSG ditutup di posisi 6.649 atau naik 16,27 poin, setara 0,25 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG sempat bertengger di posisi 6.633. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.677 dan level terendahnya di 6.603.
Adapun volume perdagangan sore ini tercatat sebanyak 26,29 miliar lembar saham senilai Rp10,80 triliun. Sebanyak 302 saham menguat, 233 saham melemah, dan 200 saham stagnan.
Terkendalinya inflasi jadi 'booster'
Sebelumnya, Ajaib Sekuritas memproyeksikan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak bervariasi dalam kisaran 6.600-6.708. Sedangkan pada perdagangan kemarin, Senin, 5 Juni 2023, indeks acuan saham Indonesia ditutup menguat 0,003 persen atau 0,176 poin di level 6.633,44.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengungkapkan, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada periode Mei 2023 sebesar empat persen (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan periode sebelumnya 4,33 persen (yoy). Secara periode bulanan, inflasi tercatat 0,09 persen (mom), di bawah periode sebelumnya 0,33 persen (mom).
"Inflasi inti (core inflation) tercatat 2,66 persen (yoy). Inflasi tahunan tertinggi terjadi pada sektor transportasi yang tumbuh 10,62 persen (yoy), perawatan pribadi dan jasa lainnya tumbuh 4,48 persen (yoy), kemudian oleh makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh 4,27 persen," kata Ratih, dikutip dari riset hariannya, Senin, 6 Juni 2023.
Dari mancanegara, tambahnya, Tiongkok melaporkan Caixin Services PMI pada periode Mei 2023 di level ekspansif yakni 57,1 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya yang dilaporkan 56,4. Sementara untuk Caixin Composite PMI pada periode Mei 2023 tercatat tumbuh 55,6 atau lebih tinggi dari periode sebelumnya 53,6.
"Sementara itu, Korea Selatan melaporkan foreign exchange reserves pada periode Mei 2023 sebesar USD420,98 miliar, lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat sebesar USD426,68 miliar," tuturnya.