Banjarmasin: Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan Selatan terus meluas. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dan pemadaman api dengan helikopter water bombing dinilai mendesak di Kalsel.
"Jika melihat kondisi perkembangan karhutla saat ini, upaya penanganan karhutla melalui TMC maupun water bombing memang sangat diperlukan. Terlebih pihak BPBD juga telah memintanya kepada BNPB," tutur Kepala Seksi Karhutla Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel Bambang, Minggu, 4 Juni 2023.
Menurut Bambang, meski karhutla di Kalsel belum terlalu signifikan namun upaya TMC berguna untuk meminimalisasi karhutla dan water bombing sangat dibutuhkan ketika terjadi Karhutla di wilayah yang jauh dan lokasi sulit dijangkau petugas satgas darat.
Berdasarkan data Dinas Kehutanan Kalsel, hingga akhir Mei 2023 total hotspot atau titik panas di luar dan dalam kawasan hutan sebanyak 940 titik api. Sementara karhutla di Kalsel hingga kini terus terjadi di sejumlah wilayah.
Sabtu (3 Juni) BPBD Kalsel mencatat karhutla terjadi di tiga daerah yaitu Kabupaten Tanah Laut, Balangan dan Banjar. Luas kebakaran hutan dan lahan ini mencapai delapan hektare. Cuaca di sebagian wilayah Kalsel mendung dan hujan gerimis.
