Taliban Cegah Perempuan Afghanistan Kunjungi Taman Nasional Band-e-Amir

Seorang perempuan berjalan melewati salon kecantikan di Kabul, Afghanistan, 25 Juli 2023. (AP/Bernat Armangue/File)

Taliban Cegah Perempuan Afghanistan Kunjungi Taman Nasional Band-e-Amir

Willy Haryono • 27 August 2023 19:09

Bamiyan: Kelompok Taliban telah mengeluarkan larangan bagi perempuan untuk mengunjungi taman nasional Band-e-Amir di provinsi Bamiyan.

Mohammad Khaled Hanafi, Penjabat Menteri Kebajikan dan Keburukan Afghanistan, mengungkapkan bahwa ada banyak perempuan yang tidak mengenakan jilbab saat berada di dalam taman ini.

Hanafi mengajukan permintaan kepada para ulama dan badan keamanan untuk melarang perempuan memasuki taman ini hingga ada solusi yang ditemukan.

Band-e-Amir merupakan daya tarik wisata yang sangat penting, yang diakui sebagai taman nasional pertama di Afghanistan pada tahun 2009.

Taman ini menjadi tujuan favorit bagi keluarga di Afghanistan, dan larangan perempuan untuk mengunjunginya dapat menghalangi banyak orang untuk menikmati liburan di sana.

Namun, Hanafi mengklaim bahwa pergi ke taman ini untuk melihat-lihat "bukanlah suatu kewajiban," seperti yang dilaporkan oleh kantor berita Afghanistan, Tolo News.

Provinsi Bamiyan dikenal memiliki budaya yang lebih toleran dibandingkan dengan wilayah lain di Afghanistan.

Ulama di Bamiyan berpendapat bahwa perempuan yang mengunjungi taman dan tidak mematuhi peraturan adalah pengunjung, bukan penduduk setempat.

"Ada keluhan tentang kurangnya pemakaian hijab. Mereka bukanlah warga Bamiyan. Mereka datang ke sini dari tempat lain," kata Sayed Nasrullah Waezi, Ketua Majelis Ulama Syiah Bamiyan kepada Tolo News.

Tidak Menghormati Perempuan

Anggota parlemen Afghanistan, Mariam Solaimankhil, membagikan puisi yang ia tulis di media sosial tentang larangan tersebut dan menyatakan keyakinannya bahwa "kami akan kembali."

Fereshta Abbasi, dari Human Rights Watch (HRW), menekankan bahwa melarang perempuan mengunjungi taman ini pada Hari Kesetaraan Perempuan adalah "tindakan yang tidak menghormati perempuan Afghanistan."

Sementara itu, Richard Bennett, Pelapor Khusus PBB untuk hak asasi manusia di Afghanistan, mempertanyakan alasan mengapa larangan tersebut harus berhubungan dengan hukum Syariah dan budaya Afghanistan.

Taliban telah lama menerapkan larangan terhadap perempuan dalam berbagai aktivitas, termasuk melarang mereka bersekolah pada Desember 2022.

Larangan mengunjungi taman nasional Band-E-Amir adalah tambahan terbaru dalam daftar panjang aktivitas yang dilarang untuk perempuan sejak Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021.

Baru-baru ini, Taliban juga memerintahkan penutupan salon rambut dan kecantikan di Afghanistan dan melarang perempuan mengikuti ujian masuk universitas nasional pada pertengahan Juli lalu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)