Parlemen Inggris Sebut Taiwan Negara Independen

Gedung Parlemen Inggris di London. (AP/Kirsty Wigglesworth/File)

Parlemen Inggris Sebut Taiwan Negara Independen

Willy Haryono • 30 August 2023 15:12

London: Parlemen Inggris untuk pertama kalinya menyebut Taiwan sebagai "negara independen" dalam dokumen resmi kenegaraan, di saat Menteri Luar Negeri James Cleverly sedang mengunjungi Tiongkok pekan ini.

Penyebutan Taiwan sebagai negara independen tersebut, yang diadopsi dalam sebuah laporan yang diterbitkan hari Rabu ini oleh komite urusan luar negeri di House of Commons Inggris, berisiko mendapat reaksi keras dari Tiongkok.

Perkembangan terbaru ini terjadi ketika Cleverly sedang menjadi utusan penting Inggris pertama yang mengunjungi Beijing dalam lima tahun terakhir di tengah hubungan yang tidak stabil antar kedua negara.

Tiongkok sejak lama menyangkal status Taiwan sebagai negara, dan bersikeras bahwa pulau demokratis itu merupakan bagian dari wilayahnya. Hanya 13 negara di dunia yang mengakui Taipei, bukan Beijing, secara diplomatis.

"Taiwan sudah menjadi negara independen, dengan nama Republik Tiongkok," kata laporan komite tersebut.

"Taiwan memiliki semua kualifikasi untuk menjadi negara, termasuk jumlah penduduk tetap, wilayah yang ditetapkan, pemerintahan, dan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan negara lain – namun Taiwan kurang mendapat pengakuan internasional," sambungnya, dikutip dari laman Politico, Rabu, 30 Agustus 2023.

Menurut Ketua Komite Alicia Kearns dari Partai Konservatif Inggris, ini merupakan pertama kalinya laporan parlemen Inggris membuat pernyataan seperti itu.

"Kami mengakui posisi Tiongkok (atas Taiwan), namun kami sebagai (komite urusan luar negeri) tidak menerimanya," kata Kearns kepada Politico.

Blokade Ekonomi Tiongkok

"Sangat penting bagi Menteri Luar Negeri (James Cleverly) untuk teguh dan vokal mendukung Taiwan, serta menjelaskan bahwa kami akan menjunjung hak Taiwan untuk menentukan nasib mereka sendiri," sambungnya.

"Komitmen ini tidak hanya selaras dengan nilai-nilai Inggris, tetapi juga berfungsi sebagai pesan tajam kepada rezim otokratis di seluruh dunia bahwa kedaulatan tidak dapat dicapai melalui kekerasan atau paksaan," tambah Kearns.

Laporan komite tersebut mengkritik pemerintah karena tidak cukup berani dalam mendukung Taiwan, dan menyerukan para pejabat untuk mulai mempersiapkan sanksi dengan sekutunya guna menghalangi tindakan militer dan blokade ekonomi Beijing terhadap Taiwan, pulau yang memasok 90 persen semikonduktor paling canggih di dunia.

"Inggris dapat menjalin hubungan yang lebih dekat dengan Taiwan jika mereka tidak terlalu berhati-hati dalam menyinggung (Partai Komunis Tiongkok)," kata komite tersebut.

"Inggris harus melonggarkan pembatasan yang diberlakukan sendiri terhadap siapa-siapa saja yang dapat berinteraksi dengan pejabat Taiwan. AS dan Jepang telah menunjukkan bahwa komunikasi dapat dilakukan, bahkan pada tingkat tertinggi."

London juga didorong untuk bekerja sama dengan Tokyo dan Taipei untuk kolaborasi trilateral di bidang kemampuan pertahanan siber dan ruang angkasa, kata komite tersebut.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)