Lepas 20% Saham, Sinar Eka Selaras Siap Jadi Emiten

Konferensi pers IPO PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL). Foto Istimewa.

Lepas 20% Saham, Sinar Eka Selaras Siap Jadi Emiten

Husen Miftahudin • 18 July 2023 13:40

Jakarta: Emiten yang bergerak di perusahaan penyedia solusi ritel dan distribusi multi brand, PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) atau Erajaya Active Lifestyle (EAL), melangsungkan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham kepada publik.

Adapun penawaran awal (bookbuilding) saham ERAL dijadwalkan pada 14-26 Juli 2023. Surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan untuk dapat diperoleh pada 31 Juli 2023. Setelah itu, penawaran umum akan dilaksanakan pada 2-4 Agustus 2023, dan pencatatan saham (listing) di BEI pada 8 Agustus 2023.

"Dana yang diperoleh dari IPO sekitar 37 persen akan digunakan untuk ekspansi bisnis existing. Kemudian 13,75 persen untuk mendukung ekspansi bisnis baru dan 49,25 persen akan digunakan sebagai modal kerja," kata Direktur Utama ERAL Djohan Sutanto dalam keterangan tertulis, Selasa, 18 Juli 2023.

Djohan menambahkan, IPO yang dilakukan ini menjadi sebuah upaya yang dilakukan ERAL untuk memaksimalkan competitive advantage perusahaan yakni memaksimalkan bisnis perusahaan yang sudah berjalan serta menangkap peluang-peluang baru di masa mendatang.

"ERAL merupakan pemain utama di industri ritel dan memiliki pasar luas di Indonesia. Kami juga memberikan solusi inovatif dan layanan yang luar biasa melalui portofolio produk gaya hidup aktif kelas dunia, didukung oleh jaringan Omni-Channel yang ada di seluruh Indonesia sehingga menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia," paparnya.

Potensi sektor ritel

Djohan menyatakan, ERAL optimistis sektor ritel memiliki potensi besar untuk terus berkembang di Indonesia. Apalagi, hingga saat ini pertumbuhan ekonomi nasional terbesar masih ditopang oleh kegiatan konsumsi.

Hingga akhir kuartal I-2023, lebih dari 50 persen pertumbuhan ekonomi nasional dikontribusikan dari sektor konsumsi. Sementara itu mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode tersebut, sektor konsumsi mencatatkan pertumbuhan 4,54 persen (yoy).

Hingga akhir 2022, ERAL membukukan pendapatan Rp3,04 triliun dengan rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) antara 2020-2022 sebesar 24,11 persen. Pencapaian tersebut didapat dari dukungan penjualan melalui 28 mono-brand store, 36 toko multi-brand store, 56 distribution centre, serta official stores di tiga platform e-commerce yaitu Tokopedia, Shopee, dan Blibli.

Selain itu, ERAL sebagai bagian dari Erajaya Group memiliki jangkauan kepada lebih dari 6,5 juta member MyEraspace yang ada di layanan e-commerce eraspace.com. Hal ini juga turut membantu ERAL meningkatkan pendapatan.

"Sementara itu, laba bersih ERAL pada akhir tahun lalu mencapai Rp184 miliar, dengan rata-rata pertumbuhan tahunan antara 2020-2022 sebesar 58,60 persen," urai Djohan.

ERAL juga terus memperluas portofolio brand internasional di sektor-sektor yang menjadi fokus ERAL. Hal ini diharapkan akan mampu mendongkrak kinerja perusahaan ke depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)