Bertemu Sekjen OECD, Airlangga Bahas Langkah Jadi Negara Maju Berpendapatan Tinggi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: dok Kemenko Perekonomian

Bertemu Sekjen OECD, Airlangga Bahas Langkah Jadi Negara Maju Berpendapatan Tinggi

Angga Bratadharma • 12 July 2023 13:21

Jakarta: Sebagai salah satu key partner dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) semenjak 2007, Indonesia terus meningkatkan hubungan kerja samanya dengan OECD. Kerja sama itu diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di masing-masing pihak di masa mendatang.

Perkembangan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan OECD menjadi pembahasan dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Secretary General of OECD Mathias Cormann yang dilakukan secara virtual.

Menko Airlangga menyampaikan apresiasi atas dukungan yang selama ini diberikan oleh OECD dalam bentuk kajian, review, diseminasi kebijakan global, dan praktik bisnis yang mapan, hingga dukungan terhadap upaya Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan standar kebijakan dan regulasinya.

Kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan OECD tersebut merupakan implementasi dari Framework of Cooperation Agreement (FCA) and Joint Work Program (JWP) yang disusun berdasarkan kepentingan dan prioritas strategis Indonesia.

Ia menambahkan OECD yang beranggotakan negara maju senantiasa mempromosikan standar regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas. OECD membagikan kepada Indonesia bagaimana pengalaman negara anggota OECD lain dalam memanfaatkan keunggulan demografis.

"Dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan oleh Indonesia dalam rangka menuju negara maju dan berpendapatan per kapita tinggi,” tutur Airlangga, dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 12 Juli 2023.

Menanggapi hal tersebut, Sekjen OECD Mathias Cormann mengungkapkan, Indonesia merupakan mitra strategis OECD baik selaku key partner, maupun mitra strategis di tingkat kawasan Asia Tenggara dan Indo-Pasifik. OECD akan siap memberikan dukungan terhadap Indonesia baik implementasi FCA dan JWP, maupun prioritas strategis Indonesia menuju negara maju.

Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan, Indonesia saat ini berfokus untuk mendorong pemanfaatan keunggulan demografis Indonesia yang akan mencapai puncaknya dalam kurun waktu 13 tahun atau pada 2035. Indonesia memiliki visi untuk menjadi negara maju berpendapatan tinggi sebagaimana dijabarkan dalam Visi Indonesia Emas 2045.


"Hal ini membutuhkan usaha bersama oleh seluruh pemangku kepentingan pada setiap lini, baik pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup," pungkasnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)