Ilustrasi. Foto: AFP.
Husen Miftahudin • 21 August 2023 17:03
Jakarta: Pasar kripto baru-baru ini mengalami penjualan besar yang mengguncang seluruh industri tersebut. Namun, para ahli dan analis menemukan alasan untuk tetap percaya diri di tengah gejolak ini, dengan perhatian mereka tertuju pada pergerakan harga Bitcoin (BTC) dan indikator teknikal.
Mengutip Investing.com, Senin, 21 Agustus 2023, Bitcoin (BTC) menunjukkan tanda-tanda potensi rebound. Para pelaku industri pun menyoroti indikator teknikal dan pola sejarah untuk mendukung pandangan positif mereka.
Finbold melaporkan, salah satu analis kripto terkemuka, yang dikenal dengan nama samaran El crypto prof, baru-baru ini membagikan wawasan terkait harga BTC. Ia menunjukkan penjualan masif baru-baru ini telah mendorong indikator Relative Strength Index (RSI) Bitcoin ke level terendah dalam lebih dari 20 bulan.
Ini mengindikasikan kondisi jenuh jual yang berpotensi. Selain itu, harga Bitcoin telah mencapai garis support kritis yang sebelumnya berfungsi sebagai resistance selama hampir setahun. Konvergensi faktor-faktor teknikal ini telah menarik perhatian pengamat pasar.
Yang menarik dari situasi ini adalah korelasi masa lalu antara RSI Bitcoin yang turun di bawah 30 dan kenaikan harga yang mengikutinya.
Menurut analisis El crypto prof, setiap kali RSI turun di bawah ambang batas ini, harga Bitcoin melonjak dengan selisih yang mengesankan, berkisar antara 28 persen hingga 60 persen pada periode sesudahnya.
RSI adalah indikator osilator momentum yang mengukur kecepatan dan besarnya perubahan harga. Posisi RSI saat ini, ditambah dengan konteks sejarah, telah memicu harapan di kalangan investor dan trader.
Baca juga: Bitcoin Melemah Terus