Ekonomi Indonesia. Foto; MI.
Arif Wicaksono • 8 August 2023 15:10
Jakarta: Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia masih lebih tinggi dari ekspektasi pertumbuhan PDB kuartal II-2023 Indonesia. Angka ini meningkat menjadi 5,17 persen YoY (vs 5,03 persen YoY di kuartal I-2023), serta melebihi ekspektasi konsensus lima persen YoY tetapi sedikit di bawah ekspektasi Mirae Sekuritas di 5,34 persen YoY.
"Solidnya pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari kuatnya aktivitas ekonomi domestik dan faktor musiman, khususnya perayaan Idulfitri dan Iduladha yang terjadi pada triwulan lalu," jelas Senior Ekonomi Mirae Sekuritas Rully Arya Wisnubroto, dalam keterangan resminya, Selasa, 8 Agustus 2023.
Dia menuturkan rincian komponen pengeluaran, konsumsi rumah tangga, pembentukan modal tetap bruto, dan belanja pemerintah menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat di kuartal II-2023, mencatat masing-masing 5,23 persen YoY, 4,63 persen YoY, dan 10,62 persen YoY (vs 4,54 persen YoY, 2,11 persen YoY, dan 3,99 persen YoY di kuartal I 2023).
"Namun, ekspor dan impor turun masing-masing sebesar 2,75 persen YoY dan 3,08 persen YoY di kuartal II-2023. Angka tersebut berbeda dengan ekspansi mereka di kuartal I-2023 masing-masing sebesar 12,17 persen YoY dan 3,8 persen YoY," jelas dia.
Industri tertentu, terutama yang terkait erat dengan mobilitas masyarakat, mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sektor-sektor seperti transportasi dan penyimpanan mengalami pertumbuhan sebesar 15,28 persen YoY (vs 15,93 persen YoY di kuartal I-2023). Sementara akomodasi, makanan, dan minuman tumbuh sebesar 9,89 persen YoY (vs 11,55 persen YoY di kuartal I-2023).
Sektor-sektor terkemuka, termasuk manufaktur, perdagangan grosir dan eceran, pertambangan, dan konstruksi, juga menunjukkan pertumbuhan yang dipercepat masing-masing sebesar 4,88 persen YoY, 5,25 persen YoY, 5,01 persen YoY, dan 5,23 persen YoY, melampaui angka kuartal I-2023.