SDM Tangguh dan Berakhlak Kunci Membangun Budaya Kerja Sehat di Perusahaan

Jakarta: Inovasi adalah salah satu kunci dalam pengembangan strategi bisnis sebuah perusahaan. Namun, selain dari itu ada hal yang lebih penting yakni memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkarakter dan berkomitmen terhadap perusahaan.

Pengusaha muda Indonesia Iksan Juhansyah menyampaikan seorang pemimpin dalam sebuah perusahaan tidak hanya tercermin dalam ekspansi dan inovasi bisnis,
tetapi juga dalam komitmen membina SDM yang tangguh dan berakhlak. Berakhlak dalam hal ini, SDM-nya selalu menanamkan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-harinya. 

“Menjadi pribadi yang sukses dan berkembang tidak cukup hanya dengan kerja keras. Kita harus selalu melibatkan Allah dalam setiap langkah usaha, menjaga attitude, dan terus belajar menjadi pribadi yang positif, baik secara profesional maupun spiritual,” ujar Iksan di Jakarta, Rabu, 20 Agustus 2025.

Iksan yang baru saja menerima penghargaan sebagai Excellent Leader in Innovative Strategy for Business Sector of The Year 2025 melanjutkan pemimpin sebuah perusahaan jangan hanya sibuk melakukan ekspansi bisnis. Tetapi mereka harus menyisihkan waktu secara rutin untuk terjun langsung mendidik dan memotivasi para
karyawannya. Ini menjadi wadah wadah refleksi dan pengembangan diri. 
 

Baca: SPPG Morse Malang Resmi Dibuka, 3.200 Porsi Makanan Bergizi Gratis Disalurkan

Direktur PT Raja Rasa Kuliner ini mengatakan ada lima poin yang mesti ditanamkan kepada setiap SDM di perusahaan. Pertama, membangun mentalitas kerja yang kuat dan beretika. Kedua, memahami makna tanggung jawab dalam bekerja. Ketiga, ,menumbuhkan kepemimpinan dan keberanian dalam mengambil keputusan. Keempat, meningkatkan kepercayaan diri dan resiliensi di lingkungan kerja, dan kelima menyelaraskan tujuan profesional dengan nilai-nilai spiritual.

Dengan penananam nilai-nilai ini telah memberikan dampak nyata bagi banyak SDM. Beberapa mereka mengaku ada perubahan pola pikir dan peningkatan motivasi pribadi.

“Alhamdulillah, pengetahuan terkait dunia kerja menjadi bertambah, saya jadi lebih percaya diri dalam mengarahkan tim dan menghadapi masalah. Yang paling
penting, saya belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan kerja yang negatif,” ungkap Rafiq salah satu staf perusahaan.