Jelang Tenggat Larangan, Gedung Putih Kini Aktif di TikTok

Washington: Gedung Putih, pada Selasa, 19 Agustus, resmi meluncurkan akunnya di platform media sosial TikTok, disaat tenggat waktu yang semakin dekat untuk pelarangan aplikasi tersebut di Amerika Serikat oleh Presiden Donald Trump.

Unggahan pertama dari Gedung Putih menampilkan video Trump yang berkata, "Setiap hari, saya bangun dengan tekad untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi seluruh rakyat di negeri ini. Saya suaramu."

Tulisan tersebut disertai keterangan, "Amerika, kami kembali! Apa kabar TikTok?"

Akun tersebut telah menarik 67.000 pengikut dan jumlahnya akan terus bertambah sampai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.

Pada tahun 2024, Kongres Amerika Serikat (AS) mengesahkan undang-undang bipartisan yang memaksa ByteDance, perusahaan induk TikTok dari Tiongkok, untuk melepaskan operasionalnya di Amerika Serikat. Jika tidak, aplikasi tersebut akan dilarang karena kekhawatiran penyalahgunaan data yang dapat dibagikan kepada Beijing.

Sementara itu, Donald Trump, melalui perintah eksekutif pada Juni, memperpanjang batas waktu penegakan TikTok hingga 17 September. Ini merupakan penundaan ketiga dari potensi larangan tersebut.

Aplikasi TikTok, yang melayani sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat sempat tidak dapat diakses sebelum pelantikan kedua Trump pada bulan Januari lalu. Akan tetapi, aplikasi tersebut kembali pulih setelah Trump berjanji untuk menunda larangan terhadapnya.

Trump pada bulan Juni menyatakan, bahwa sekelompok orang kaya berencana untuk membeli Tiktok yang memerlukan persetujuan pemerintah Tiongkok. Ia menambahkan, bahwa Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mungkin akan bertindak.

Trump menyebut, para pembeli itu sebagai kelompok orang yang sangat kaya, tetapi tidak mengatakan apakah ada perusahaan teknologi besar yang terlibat.

(Kelvin Yurcel)