Menang PSU, Pelantikan Bupati Magetan Tunggu Surat MK

Surabaya: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Magetan, Jawa Timur, terpilih masih tertunda meski menang Pemungutan Suara Ulang (PSU) yang digelar pada 22 Maret 2025 lalu. Hal ini disebabkan oleh belum terbitnya surat resmi dari Mahkamah Konstitusi (MK), yang menyatakan tidak adanya gugatan lanjutan atas hasil pilkada tersebut.

"Pelantikannya masih menunggu surat dari MK. Jadi, MK akan mengeluarkan surat, isinya adalah dipastikan tidak ada gugatan kembali," kata Khofifah, Minggu, 20 April 2025.

Khofifah terus melakukan komunikasi intensif dengan Bupati Magetan terpilih, Nanik Endang Rusminiarti. Guna memastikan koordinasi berjalan lancar dan sesuai prosedur.

"Saya dengan Ibu Nanik komunikasi sangat intensif untuk sama-sama melakukan koordinasi, karena pada dasarnya tanggal untuk pengajuan gugatan kembali itu sudah selesai," katanya.
 

Baca: PSU Pilkada Kota Banjarbaru Paslon Lisa-Wartono Unggul atas Kotak Kosong

Setelah surat dari MK diterima, lanjut Khofifah, maka proses selanjutnya akan dilanjutkan oleh KPU Kabupaten Magetan bersama DPRD Magetan dan KPU Jawa Timur. Setelah itu, selanjutnya Pemprov Jatim akan mengirimkan surat pengusulan pelantikan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Prosesnya sama seperti di Pamekasan sebelumnya. Setelah KPUD dan DPRD setempat serta KPU provinsi menyelesaikan tugasnya, kami baru bisa menyurat ke Kemendagri," tandasnya.

Sebelumnya, KPU Kabupaten Magetan telah merampungkan rekapitulasi hasil PSU Pilkada 2024 pada Senin, 24 Maret 2025. Di mana pasangan calon nomor urut 01, Nanik Endang Rusminiarti dan Suyatni Priasmoro, unggul dengan 137.345 suara. 

Nanik mengalahkan pasangan nomor urut 3, Sujatno dan Ida Yuhana Ulfa, yang memperoleh 136.403 suara, serta pasangan nomor urut 2, Hergunadi dan Basuki Babussalam, dengan 130.947 suara.

Dari total 415.840 surat suara yang digunakan, sebanyak 404.695 suara dinyatakan sah, dan 11.145 suara tidak sah. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam Pilkada Magetan 2024 tercatat sebanyak 530.630 orang.