Sri Mulyani Pede ASEAN 'Punya Taring' Hadapi Dinamika Global

Menkeu Sri Mulyani dalam pertemuan ke-12 AFMGM di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu.

Sri Mulyani Pede ASEAN 'Punya Taring' Hadapi Dinamika Global

Husen Miftahudin • 15 April 2025 11:46

Kuala Lumpur: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meyakini negara-negara ASEAN kuat dan mampu menghadapi dinamika global yang terjadi saat ini, di tengah gejolak tarif impor perdagangan barang yang didengungkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Hal itu ditegaskan Sri Mulyani dalam pertemuan ke-12 Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (12th ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting/AFMGM) di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Sri Mulyani, pertemuan ini menjadi ajang penting bagi Indonesia untuk menyampaikan capaian dan komitmen berkelanjutan dalam memperkuat integrasi sektor keuangan ASEAN di tengah tantangan global.

"Melalui sinergi, inovasi, dan diplomasi yang berkelanjutan, Indonesia percaya ASEAN mampu menjadi kawasan yang lebih tangguh, terintegrasi, dan siap menghadapi tantangan global bersama-sama," tegas Sri Mulyani dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 15 April 2025.

Dalam forum yang dihadiri oleh delegasi dari negara-negara ASEAN serta perwakilan lembaga internasional seperti International Monetary Fund (IMF), Asian Development Bank (ADB), dan World Bank, Sri Mulyani menyampaikan perkembangan berbagai inisiatif yang telah diusung Indonesia selama Keketuaan ASEAN 2023.

Dua inisiatif utama yang disorot adalah pembentukan ASEAN Treasury Forum (ATF) dan penguatan kolaborasi lintas sektor. Saat ini kolaborasi lintas sektor telah berjalan untuk pembiayaan risiko bencana dan kolaborasi sektor kesehatan dan keuangan.
 

Baca juga: Sri Mulyani Pamer Cara RI Hadapi Tarif Trump dan Dinamika Ekonomi Global


(Menkeu Sri Mulyani dalam pertemuan ke-12 AFMGM di Kuala Lumpur, Malaysia. Foto: dok Biro KLI Kemenkeu) 
 

ASEAN Luncurkan Rencana Pembiayaan Hijau


Dalam pertemuan AMFGM, negara-negara ASEAN sepakat untuk meluncurkan Rencana Aksi ASEAN Infrastructure Fund (AIF) 2025-2028 yang di dalamnya memuat rencana peningkatan kapasitas pembiayaan AIF dan komitmen mendukung pembiayaan proyek hijau bersama di ASEAN seperti ASEAN Power Grid untuk pencapaian target perubahan iklim ASEAN.

Rencana aksi tersebut memetakan panduan strategis dan praktis guna memacu proyek infrastruktur berkelanjutan di seluruh kawasan.

Dengan dukungan yang kuat dari seluruh negara anggota ASEAN dan mitra pendanaannya, AIF menantikan fase baru dengan skala dan dampak yang lebih luas dalam mendukung upaya ASEAN membiayai infrastruktur yang lebih hijau dan tangguh di kawasan tersebut. Hingga saat ini, AIF telah mendukung 15 proyek di enam negara ASEAN.

Dalam satu forum khusus pada pertemuan AMFGM itu juga, Sri Mulyani melaporkan perkembangan dua forum yang diinisiasi dalam Keketuaan Indonesia pada 2023, yaitu pembentukan ASEAN Treasury Forum (ATF) serta revitalisasi wadah kolaborasi lintas sektor.

"Saat ini kolaborasi lintas sektor sudah berjalan untuk pembiayaan risiko bencana dan kolaborasi sektor kesehatan dan keuangan," ucap Sri Mulyani.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)