Kenapa Harga Emas Turun? Ini 5 Faktor Utamanya

Ilustasi pergerakan harga emas. Foto: Freepik.

Kenapa Harga Emas Turun? Ini 5 Faktor Utamanya

Putri Purnama Sari • 7 April 2025 13:35

Jakarta: Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang relatif aman. Namun, seperti halnya aset lainnya, harga emas juga mengalami fluktuasi. Tidak jarang, harga emas mengalami penurunan.

?Harga emas saat ini memang sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Di Makassar, harga emas Antam turun sebesar Rp 23.000 per gram, kini berada di level Rp 1.758.000 per gram. ?Penurunan ini terjadi setelah harga emas mencapai puncaknya pada Kamis, 3 April 2025 lalu di level Rp 1.836.000 per gram.

Lantas, kenapa harga emas bisa turun? Berikut adalah lima faktor utama yang menyebabkan penurunan harga emas yang penting untuk Anda ketahui.

1. Kenaikan Suku Bunga Acuan

Salah satu faktor paling berpengaruh terhadap harga emas adalah kebijakan suku bunga acuan yang ditetapkan oleh bank sentral, seperti The Federal Reserve (The Fed) atau Bank Indonesia.

Ketika suku bunga naik, instrumen investasi seperti deposito dan obligasi menjadi lebih menarik karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi. Hal ini membuat investor beralih dari emas ke aset lain, yang akhirnya menyebabkan harga emas menurun.
 
Baca juga: Anjlok Lagi Rp23 Ribu, Cek Harga Emas Antam dan Pegadaian Hari Ini

2. Penguatan Nilai Tukar Dolar AS

Emas diperdagangkan secara global dalam mata uang dolar Amerika Serikat. Saat nilai dolar menguat, harga emas dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar negeri. 

Akibatnya, permintaan terhadap emas menurun dan harga pun ikut turun. Sebaliknya, ketika dolar melemah, emas menjadi lebih terjangkau sehingga harga emas cenderung naik.

3. Stabilitas Ekonomi Global

Harga emas cenderung naik saat terjadi ketidakpastian ekonomi atau gejolak geopolitik. Namun, ketika kondisi ekonomi global menunjukkan pemulihan dan stabilitas, investor merasa lebih percaya diri untuk mengalihkan dana ke aset berisiko seperti saham. Hal ini menurunkan permintaan terhadap emas sebagai aset "safe haven", sehingga harganya bisa turun.

4. Tekanan dari Sektor Industri dan Pasar Komoditas

Emas tidak hanya digunakan sebagai alat investasi, tetapi juga dimanfaatkan dalam industri perhiasan, elektronik, dan medis. Jika permintaan dari sektor-sektor ini menurun, maka harga emas bisa tertekan. Selain itu, penurunan harga logam mulia lainnya juga dapat memengaruhi harga emas secara keseluruhan di pasar komoditas.
 
Baca juga: Populer Ekonomi: Rupiah Jeblok ke Rp17 Ribu hingga 50 Ribu Buruh Bakal Kena PHK

5. Aksi Profit Taking oleh Investor

Ketika harga emas telah mengalami kenaikan signifikan, sebagian investor akan melakukan aksi ambil untung (profit taking). Penjualan besar-besaran ini meningkatkan pasokan emas di pasar, yang dapat menekan harga secara keseluruhan. Aksi ini sering terjadi setelah periode kenaikan harga yang panjang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(M Rodhi Aulia)