Pria Prancis Ditangkap usai Curi Al-Quran Kemudian Membakarnya di Luar Masjid

Ilustrasi: Medcom.id

Pria Prancis Ditangkap usai Curi Al-Quran Kemudian Membakarnya di Luar Masjid

Fajar Nugraha • 4 June 2025 12:34

Lyon: Seorang pria yang diduga mencuri Al-Qur’an dari sebuah masjid di dekat kota Lyon, Prancis, dan kemudian membakarnya ditangkap pada Selasa malam.

“Ia ditangkap di kota Villeurbanne, tempat masjid itu berada, dan dikatakan rapuh secara psikologis,” kantor kejaksaan dan sumber kepolisian mengatakan kepada AFP.

“Pada malam Minggu hingga Senin, seorang individu dengan wajah terbuka memasuki ruang salat, mengambil Al-Qur’an, membakarnya, lalu menjatuhkannya di luar gedung sebelum melarikan diri,” kata dewan masjid di wilayah Rhone.

Sebuah sumber kepolisian mengatakan penyelidikan telah dimulai atas insiden tersebut.

Kantor kejaksaan Lyon mengatakan kepada AFP bahwa polisi sedang menyelidiki kasus "kerusakan atau penurunan mutu dengan cara yang membahayakan orang, yang dilakukan atas dasar ras, etnis, bangsa, atau agama".

Insiden itu terjadi setelah seorang pria yang mengunggah video rasis menembak mati tetangganya dari Tunisia dan melukai parah seorang pria Turki di kota selatan Puget-sur-Argens pada hari Sabtu.

Tersangka pembunuh, seorang warga negara Prancis kelahiran tahun 1971, melarikan diri dari tempat kejadian dengan mobil tetapi ditangkap tidak jauh dari sana setelah rekannya memberi tahu polisi.

Menurut surat kabar Le Parisien, tersangka mengatakan dia "bersumpah setia kepada bendera Prancis" dan meminta Prancis untuk "menembak" orang-orang yang berasal dari luar negeri dalam salah satu videonya yang diunggah di media sosial.

Jaksa antiterorisme telah mengambil alih penyelidikan atas kasus tersebut, serangan rasis pertama yang terkait dengan sayap kanan yang ditangani sebagai "terorisme" sejak kantor mereka didirikan pada tahun 2019.

Dalam insiden terpisah pada bulan April, seorang pria menikam seorang pria Mali hingga tewas di sebuah masjid, kasus tersebut ditangani oleh jaksa regional.

Prancis adalah rumah bagi komunitas Muslim terbesar di Uni Eropa, serta populasi Yahudi terbesar di luar Israel dan Amerika Serikat.

Serangan terhadap anggota komunitas Yahudi Prancis juga meningkat sejak kelompok Palestina Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 dan militer Israel menanggapinya dengan serangan militer yang menghancurkan di Jalur Gaza.

Tugu peringatan Holocaust Prancis dan tiga sinagoge di Paris serta sebuah restoran dirusak dengan cat pada Sabtu malam.

Seorang pria kelahiran Turki yang membakar Al-Quran di London pada hari Senin dinyatakan bersalah atas pelanggaran ketertiban umum yang berkaitan dengan agama.

Swedia telah menyaksikan serangkaian pembakaran kitab suci Islam, terutama oleh warga Kristen Irak Salwan Momika. Ia ditembak mati pada bulan Januari.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)