Literasi dan Edukasi Mampu Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia

Jakarta: Layanan pembiayaan digital SPayLater menyoroti pentingnya edukasi dan literasi keuangan untuk mendorong inklusi keuangan di Indonesia.

Direktur SPayLater Indonesia Anggie Setia Ariningsih mengatakan, pendekatan inklusi keuangan harus berjalan seimbang dengan upaya edukasi kepada masyarakat. Menurut dia, akses keuangan yang bertanggung jawab perlu didukung pemahaman finansial yang baik.

"Kami percaya inklusi keuangan yang bermakna berjalan seiring dengan pendidikan," ujar dia saat media gathering bertajuk "Mendorong Inklusi Keuangan Digital di Indonesia bersama SPayLater", di Gedung Habitate, Jakarta Selatan, Kamis, 30 Oktober 2025.

Edukasi bagi komunitas dan UMKM

Pihaknya menyebut telah menjalankan beberapa inisiatif untuk mendukung literasi keuangan. Inisiatif tersebut mencakup program Financial Literacy on the Way (FLOW) untuk universitas serta Kelas TUNAI yang menyasar komunitas dan UMKM.

“SPayLater terus berinvestasi dalam berbagai kegiatan literasi agar masyarakat lebih siap berpartisipasi dalam ekonomi digital,” kata Anggie.

Dengan fokus pada edukasi finansial dan akses pembiayaan yang inklusif, SPayLater berupaya memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Langkah ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang bertanggung jawab dan berkelanjutan di Indonesia.

(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Pentingnya pengelolaan keuangan pribadi

Dalam kesempatan yang sama, penyanyi Lyodra turut berbagi pandangannya mengenai pentingnya disiplin dalam mengelola keuangan pribadi. Ia menekankan perlunya menyusun anggaran bulanan agar pengeluaran tetap terkendali.

"Saya selalu berusaha mengikuti budgeting bulanan untuk menjaga pengeluaran tetap terkendali, tapi saya juga ingin memiliki fleksibilitas untuk menikmati hal-hal yang saya sukai," ujar Lyodra.

Acara tersebut juga membahas bagaimana solusi keuangan yang inklusif dapat membantu masyarakat membangun ketahanan finansial. SPayLater merupakan layanan pembiayaan dari PT Commerce Finance. Layanan tersebut tercatat telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Daffa Yazid Fadhlan)