Penikaman di kereta tujuan London, Inggris, telah melukai 11 orang. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 3 November 2025 07:48
London: Seorang pria asal Inggris ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan terkait serangan penikaman di kereta menuju London yang membuat 11 orang mengalami luka serius dan dilarikan ke rumah sakit, kata polisi pada Minggu, 2 November.
Mengutip dari Miami Herald, Senin, 3 November 2025, Kepolisian London meyakini bahwa penikaman massal ini tidak terkait terorisme, meski hingga kini motif pelaku masih belum jelas.
Insiden terjadi Sabtu malam dan memaksa kereta komuter dari Inggris utara untuk melakukan henti darurat.
Awalnya polisi menyebut dua pria ditangkap terkait serangan tersebut, namun pada pembaruan malam hari diumumkan bahwa satu dari mereka tidak terlibat dan keliru ditunjuk oleh saksi.
Dari 11 korban luka, lima sudah diperbolehkan pulang, sementara satu masih dalam kondisi “mengancam nyawa”. Korban tersebut adalah anggota staf London North Eastern Railway yang mencoba menghentikan pelaku saat kejadian.
“Detektif telah meninjau rekaman CCTV dari kereta, dan jelas tindakannya sangat heroik serta tanpa ragu menyelamatkan banyak nyawa,” kata British Transport Police.
Polisi menyebut tersangka yang ditahan adalah pria berusia 32 tahun dari Peterborough, sekitar dua jam perjalanan ke utara London, yang lahir di Inggris. Sebuah pisau telah diamankan di lokasi kejadian.
“Atas dasar saat ini, tidak ada indikasi ini merupakan insiden teroris,” ujar John Loveless, superintendent British Transport Police. “Kami terus bekerja untuk mengetahui seluruh latar belakang dan motif serangan ini. Pada tahap awal ini, belum tepat untuk berspekulasi tentang penyebabnya.”
Wakil kepala kepolisian, Stuart Cundy, menambahkan bahwa penyelidikan berlangsung cepat dan pihaknya yakin tidak ada tersangka lain yang dicari. Detektif khusus tengah menelusuri latar belakang tersangka serta kejadian yang memicu serangan.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang penikaman di Inggris yang membuat publik waspada. Bulan lalu, seorang pria menyerang jemaah di sinagoga Manchester saat Yom Kippur, menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya.
Sementara seorang pria berusia 22 tahun telah didakwa dengan tuduhan pembunuhan dan percobaan pembunuhan setelah penikaman tiga orang di pinggiran barat London, yang menewaskan seorang pria saat berjalan bersama anjingnya.
Serangan di kereta ini mendapat kecaman cepat dari pemimpin Inggris. Perdana Menteri Keir Starmer menyebut kejadian ini “sangat mengkhawatirkan” dan menyampaikan belasungkawa bagi korban serta terima kasih kepada layanan darurat.
Menteri Pertahanan John Healy mengatakan dirinya dan istrinya beberapa jam sebelumnya berada di jalur kereta yang sama, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada namun merasa aman dalam beraktivitas.
David Horne, direktur perusahaan kereta, menyatakan pihaknya “sangat terkejut dan berduka” atas kejadian tersebut. “Kami berdoa untuk semua yang terdampak, terutama rekan kami yang masih kritis, dan keluarga mereka,” ujar Horne.
Baca juga: Sembilan Orang Luka Parah dalam Penikaman di Kereta Dekat Cambridge